Manchester - MUmemboyong Wilfried Zaha di ujung karier kepelatihan Sir Alex Ferguson, tepatnya pada tahun 2013.
Baru berusia 21 tahun, dia hanya dua kali menjadi starter di Liga Inggris dan akhirnya dilepas kembali ke Crystal Palace.
Advertisement
Baca Juga
Saat kembali ke Palace pada 2015, Zaha banyak mencurahkan isi hatinya kepada pelatih Neil Warnock. Baru-baru ini, Warnock membeberkan bagaimana Zaha diperlakukan Sir Alex selama berseragam Setan Merah.
"Setelah mendengar ceritanya, saya tahu dia sangat kecewa ketika di MU. Yang membuat saya terkejut adalah dia mengaku tidak pernah diajak bicara manajer," kata Warnock kepada TalkSports.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Bimbingan
Warnock mengaku memiliki pendekatan berbeda menghadapi situasi tersebut. Pasalnya, pemain muda butuh bimbingan.
"Jika Anda memboyong pemain muda dengan harga tinggi, Anda seharusnya berusaha mengenalnya. Sebagai pelatih saya punya pendekatan seperti itu. Anda perlu banyak berbicara dengan pemain muda dan mencari tahu apakah ada sesuatu yang dapat Anda bantu," jelasnya.
Advertisement
Polesan Hodgson
Warnock, yang saat ini melatih Cardiff City, menilai Zaha akan menjadi pemain bintang di masa depan. Palace bahkan membanderolnya dengan harga 70 juta poundsterling bagi klub yang ingin meminang jasanya.
"Roy Hodgson (pelatih Palace) memberinya kebebasan dan ia berkembang. Zaha bisa menempati posisi apa pun sebagai penyerang," tutup Warnock. (David Permana)
Sumber: Liputan6.com