Jakarta Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho, kesal mengetahui tim asuhannya tidak mendapat apresiasi untuk performa musim lalu. Mourinho menilai publik justru lebih mengapresiasi tim yang finis di bawah MU.
MU berhasil finis kedua di musim lalu di bawah Manchester City. Setan Merah tertinggal 19 poin dari anak asuh Pep Guardiola.
Advertisement
Baca Juga
Capaian itu lebih baik dari torehan di musim 2016/17. Saat itu, MU hanya mampu finis di peringkat keenam dan gagal ke zona Eropa.
"Pandangan saya, sulit dipercaya kami finis kedua, ketika saya baca dan dengar, Anda mampu membuat tim yang finis kedua seperti tim yang akan terdegradasi," ujar Mourinho seperti dilansir Daily Star.
"Orang-orang yang tidak mendapatkan apa-apa, finis di bawah kami, Anda membuatnya seperti tim yang menang beruntun," Mourinho menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penghargaan Terbaik
Lebih lanjut, Mourinho berseloroh kalau runner up musim lalu merupakan prestasi terbaiknya. Meskipun, manajer asal Portugal ini telah memenangi tiga gelar juara Liga Inggris.
"Saya meraih delapan piala turnamen, dan tiga gelar juara Liga Inggris. Tetapi saya merasa finis kedua musim lalu merupakan prestasi terbaik saya," ujar Mourinho.
Advertisement
Melawan Leicester
MU akan memulai musim 2018/19 dengan melawan Leicester City di Old Trafford, Sabtu (11/8/2018). Pada musim lalu, MU berhasil melibas Leicester dengan skor 2-0.
Dua gol MU masing-masing dicetak oleh Marcus Rashford dan Marouanne Fellaini. Kedua pemain itu saat ini masih menghuni skuat MU.
Sumber Liputan6.com