Bola.com, Jakarta - Klub asal Belgia, Genk dilaporkan menyeret Manchester United ke meja hijau terkait perekrutan pemain muda Indy Boonen.
Setan Merah merekrut Indy pada tahun 2015 lalu dari Genk. Saat itu Indy sukses membuat pihak United terkesan setelah menjalani trial di Old Trafford.
Baca Juga
Advertisement
Pihak Setan Merah kemudian memberikan kontrak berdurasi tiga tahun pada pemain asal Belgia tersebut. United memenangkan perburuan Indy dengan klub-klub seperti Arsenal dan Manchester City.
Indy sendiri disebut memiliki bakat besar sebagai seorang gelandang. Ia bahkan sempat mendapat julukan The Next Adnan Januzaj.
Transfer Indy ke Inggris memang sudah berlalu tiga tahun yang lalu. Namun menurut laporan dari The Sun, Genk masih belum benar-benar tulus melepas sang pemain.
Mereka belum tulus karena masalah itu menyangkut fulus alias uang. Genk merasa Manchester United masih berutang uang kompensasi latihan Indy. Pada bulan Oktober, mereka akan membawa kasus ini ke pengadilan arbitrase.
Sumber: Bola.net
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Frustrasi
Indy mengalami masa-masa suram selama di Old Trafford. Dalam waktu tiga tahun lebih di MU, ia sama sekali tak pernah bisa menembus tim utama.
Alhasil, pada musim panas kemarin ia memutuskan untuk menolak tawaran kontrak dari United. Ia pun memilih untuk hengkang ke klub KV Oostende dan bermain di bawah asuhan mantan pelatihnya dahulu Gert Verheyen.
"Saya bisa menandatangani kontrak tiga tahun dengan United tetapi saya ingin waktu bermain," jawabnya kepada MEN Sport saat ditanya alasan hengkang.
"Saya sebelumnya bekerja dengan pelatih dari tim U-19 di tim nasional Belgia dan ia adalah pelatih tim pertama sekarang. Kami memiliki percakapan yang bagus dan saya pikir saya akan memiliki banyak peluang bermain."
"Agak sulit untuk pergi tetapi setelah musim lalu bersama Ricky (Sbragia), kadang-kadang ia tidak memainkan saya. Itu sedikit membuat frustrasi."
Advertisement