Jakarta - Sejak memulai kariernya di dunia kepelatihan di tahun 2007, Pep Guardiola sudah merasakan berbagai prestasi mentereng. Ia pernah merengkuh trofi juara Bundesliga, La Liga, hingga Liga Champions dengan tiga klub yang berbeda.
Gelar juara terakhir yang ia sentuh adalah Premier League. Pada musim kemarin, pelatih berumur 47 tahun itu sukses mengantar Manchester City menjadi pemenang dengan raihan 100 poin yang fantastis.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Namun Pep Guardiola nampaknya masih belum puas dengan serangkaian prestasi yang telah diraihnya sejauh ini. Ia masih ingin meraih gelar lainnya, dan itu bisa didapatkannya jika melatih tim nasional.
"Saya ingin menjadi pelatih timnas. Saya tertarik dengan itu, ya," ujar Pep Guardiola dalam sebuah sesi di Universitas Liverpool, dikutip dari FourFourTwo.
"Cepat atau lambat itu akan terjadi, bila saya punya peluang dengan tim internasional, bila mereka datang mengetuk pintu saya," katanya menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Positif
Masih pada sesi yang sama, Guardiola mengaku telah merasakan dampak positif dari tinggal berpindah-pindah selama menjadi pelatih. Maka dari itu, ia ingin mendorong orang-orang untuk melakukan kegiatan yang sama seperti dirinya.
"Sebagai seorang pelatih, saya tinggal di Jerman dan sekarang berada di sini. Saya belajar bahasa Jerman di mana sebelumnya sangat sulit untuk dipahami. Keluarga saya tidak bisa berbahasa Inggris, dan sekarang mereka bisa dengan sempurna," ujarnya.
"Sangat luar biasa bisa melakukan perjalanan. Saya mendorong orang-orang untuk melakukannya. Anda harus bergerak. Saya mendorong para pemain saya untuk melakukan hal yang sama," ucapnya.
"Tumbuhkan minat untuk melakukan sesuatu. Karier sepak bola terlalu pendek untuk tidak melakukannya. Anda akan bangun pada suatu pagi dan berkata 'wow, semuanya selesai'. Waktu bergerak dengan cepat."
Sumber: Bola.net
Advertisement