Jakarta Titik terang penyebab kecelakaan helikopter yang menewaskan pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, 27 Okrober lalu, mulai terungkap. Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB), telah menemukan kerusakan pada pedal pengontrol baling-baling ekor.
Srivaddhanaprabha tewas saat helikopter yang ditumpanginya terjatuh di lapangan parkir, King Stadium, 27 Oktober lalu. Saat kejadian, pria asal Thailand itu baru saja menyaksikan pertandingan The Foxes melawan West Ham United yang berakhir imbang.
Advertisement
Saksi mata menyebutkan, helikopter yang ditumpangi Srivaddhanaprabha hilang kendali tidak lama setelah mengudara. Burung besi tersebut kemudian jatuh dan meledak.
Tidak hanya Srivaddhanaprabha, kecelakaan itu juga merenggut nyawa 2 pilot dan 2 stafnya. Jenazah Srivaddhanaprabha kemudian diterbangkan untuk dimakamkan di Thailand. Para pemain Leicester dan staf pelatih juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Seperti dilansir AS, AAIB menyatkan helikopter berjenis Agusta AW 169 itu hilang kendali karena sistem akurasi kontrol baling-baling ekor terputus. Sementara ahli keselamatan AAIB sampai saat ini masih menyelidiki lebih jauh lagi penyebab kerusakan tersebut.
Pemeriksaan akan dilanjutkan untuk mengetahui lebih detail lagi kemungkinan kontribusi kerusakan pada bantalan dalam sistem dan mengidentifikasi faktor-faktor lain yang berpotensi menyebabkan hilangnya kontrol pada baling-baling ekor helikopter nahas itu.
Kepergian Vichai Srivaddhanaprabha telah meninggalkan luka yang mendalam bagi pemain, pelatih, maupun para pendukung Leicester. Sebab pria berusia 60 tahun itu adalah sosok penting bagi kebangkitan The Foxes sampai mampu menjadi juara Premier League 2016.
Srivaddhanaprabha membeli Leicester pada tahun 2010 lalu. Tidak hanya royal dalam menyuntikkan dana ke klub, Srivaddhanaprabha juga dikenal suka beramal.