Mencari Akal Menaklukkan Boxing Day

Jakarta - Setiap tahun, Premier League memiliki 'bulan khusus', yakni Desember. Hal itu terkait tradisi mereka menggelar pertandingan sehari setelah perayaan Natal, atau biasa disebut Boxing Day.

Bertanding pada 26 Desember menjadi ciri khas Premiership, dan membuat setiap orang mahfum dengan kebijakan kompetisi kasta tertinggi di negeri Ratu Elizabeth tersebut. 

Efeknya, klub-klub Liga Inggris mesti melakoni pertandingan cukup banyak selama bulan Desember. Belum lagi jika klub tersebut harus tampil di Liga Champions atau Piala Liga Inggris.

Menjelang akhir Desember, satu klub bahkan bisa melakoni satu pertandingan dalam setiap dua atau tiga hari. Jadwal seperti ini tentu membuat fisik dan mental para pemain terkuras.

Bila ini yang terjadi, pemain tidak akan maksimal ketika turun ke lapangan. Potensi cedera juga ada di depan mata. Perlu sikap bijak dari pelatih agar tidak terjadi hal yang bisa merugikan pemain.

Cara menyiasati Boxing Day agar maksimal tak lain dengan rotasi pemain. Setidaknya mereka yang biasa menjadi starter diistirahatkan sejenak dan memberi kesempatan para pelapis untuk beraksi.

Selain itu, porsi latihan pun harus dikurangi sehingga pemain punya waktu rehat lebih banyak. Tidak sedikit pelatih yang memutuskan meniadakan latihan sebelum Boxing Day.