Jakarta - Wonderkid Borussia Dortmund, Christian Pulisic resmi bergabung dengan Chelsea. Pemain berusia 20 tahun tersebut dibeli dengan harga 58 juta pounds atau sekitar Rp 1,06 triliun. Harga yang mahal untuk transfer tengah musim.
Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir, ada banyak spekulasi mengenai kepindahan Pulisic ke Inggris. Pasalnya Christian Pulisic secara terbuka mengaku ingin menjajal kariernya di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Advertisement
Christian Pulisic sendiri sejauh ini dikaitkan dengan dua klub, yaitu Liverpool dan Chelsea. Kedua raksasa EPL itu dikabarkan tertarik untuk memboyong sang pemuda.
Dalam pernyataan resmi di website Dortmund, Pulisic baru resmi menjadi pemain Chelsea musim depan. Christian Pulisic belum akan bergabung dengan Chelsea pada bulan ini.
Pemain asal Amerika Serikat itu masih akan bermain dengan Dortmund hingga akhir musim. Dia dipinjamkan ke Dortmund dan baru bergabung dengan The Blues pada musim 2019/2020 mendatang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Prestasi Christian Pulisic
Pemain muda kelahiran 18 September 1998 itu sudah tampil sangat mengesankan di Bundesliga setelah mencetak 10 gol dan 8 asis untuk Dortmund. Dia juga sudah bermain 23 kali untuk Amerika Serikat dengan mencetak 9 gol.
Christian Pulisic juga mencatatkan diri sebagai pemain termuda yang menjalani debut bersama timnas, saat Jürgen Klinsmann memasukkannya di laga kontra Guatemala. Bermain untuk Timnas Amerika Serikat, Pulisic jadi kapten termuda dalam sejarah ketika usianya menginjak 20 tahun 63 hari.
Selama bersama Dortmund, Pulisic mencetak 15 gol dan sudah mencatat 18 assist di semua kompetisi. Selain itu sejak debutnya Januari 2016 lalu, ia berhasil menyumbangkan 13 assist di Liga Jerman. Capaian tersebut merupakan yang terbanyak di tim. Tak hanya itu, brace Pulisic di Liga Jerman pada usia 17 tahun menjadikannya sebagai pencetak dwi-gol termuda di Bundesliga.
Kedatangan Pulisic pada musim depan diyakini bakal memberikan dampak terhadap sejumlah pemain Chelsea.
Advertisement
Sisi lain Christian Pulisic
Gahar saat bermain di atas rumput hijau, sosok Christian Pulisic saat di luar lapangan justru dikenal ramah. Ia disebut-sebut juga sangat menghormati fansnya, terutama anak-anak.
Christian Pulisic pernah menegur petugas keamanan yang menghentikan seorang anak yang hendak ingin berfoto dengannnya. Pulisic mendekati anak itu dan mengajaknya berfoto.
Anak tersebut ternyata mengidolakan sosok Pulisic dan ingin berfoto dengannya. Pulisic pun terlihat dengan senang hati melayani permintaan anak tersebut.
Mimpi Christian Pulisic bermain NBA
Seperti kebanyakan pemuda Amerika Serikat (AS), Christian Pulisic tergila-gila dengan NBA dan basket. Akan tetapi, nasib justru membawa Pulisic menjadi pemain sepak bola, olahraga lain yang juga dia gemari.
Pulisic menyukai sepak bola karena pengaruh kedua orang tuanya yang bermain pada tingkat universitas. Ayahnya, Mark Pulisic, merupakan pemain sepak bola indoor profesional pada dekade 1990an.
Di AS, sepak bola bukanlah olahraga nomor satu sehingga tidak banyak pemuda yang memainkannya. Kondisi tersebut membuat Pulisic kesulitan mencari teman bermain sepak bola.
Alhasil, Pulisic menggeluti basket pada masa kecilnya di Philadelphia, AS. Pulisic mengaku biasa menghabiskan waktu bermain basket bersama teman-temannya.
"Saya biasa bermain basket dengan teman-teman setiap pulang sekolah karena mereka semua tidak suka bermain sepak bola. Sejujurnya, saya masih mencintai basket hingga saat ini," ungkap Pulisic ketika ditanyai ESPN.
"Banyak orang meragukan kemampuan saya dalam bermain basket. Namun pada kenyataanya saya bisa melompat tinggi dan melakukan dunk," lanjut Christian Pulisic.
Rupanya Pulisic tidak sekadar bermain basket untuk senang-senang. Pria berdarah Kroasia tersebut sempat mempertimbangkan untuk menjadi pebasket profesional ketika masih sekolah.
"Ketika masih di sekolah menengah, saya sempat mengikuti kejuaraan bola basket. Saat itu saya bermain sebagai point guard karena menjadi orang terkecil dalam tim," tutur Pulisic.
Lebih lanjut, Pulisic menyebut nama LeBron James sebagai pemain basket idolanya. Namun, untuk tim basket, Pulisic mengaku sebagai penggemar Philadelphia 76ers.
Advertisement
Christian Pulisic pemuda yang dekat dengan keluarga
Melihat sepak terjangnya saat ini, banyak orang mendapuk sebagai salah satu harapan sepakbola Amerika Serikat. Performa apik yang selama ini ditunjukkan Pulisic di atas lapangan ternyata menurun dari kedua orang tuanya, Mark dan juga Kelley Pulisic yang juga merupakan pemain sepak bola di George Mason University.
Selain itu, Mark juga sempat menjadi pemain indoor soccer dari Harrisburg Heat pada era tahun 90'an sebelum akhirnya melanjutkan karirnya sebagai pelatih tim tersebut di level junior sekaligus senior.
Di balik imagenya yang tangguh saat di dalam lapangan, Pulisic merupakan sosok pemuda yang dekat dengan keluarga.
Saat sedang tak ada jadwal pertandingan ia akan pulang ke rumah dan menghabiskan waktunya bersama keluarganya. Saat Natal 2018 lalu pun ia bertolak ke Amerika untuk merayakan libur Natal bersama keluarganya.
Menengok akun Instagram pribadinya, Christian Pulisic terlihat sangat dekat dengan saudara perempuannya. Bahkan saudaranya itu turut mendukung Christian Pulisic dan Dortmund.