5 Konglomerat Amerika yang Jadi Penguasa Klub Premier League

Fans Liverpool tidak senang pemilik klub, John W. Henry, karena enggan mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain. Namun dalam dua tahun terakir, konglomerat asal Amerika itu mendukung manajer Jurgen Klopp di bursa transfer saat The Reds berupaya meraih gelar juara.

Di musim panas 2018, Liverpool memecahkan rekor transfer dunia untuk mendatangkan kiper Alisson Becker dari AS Roma dengan harga 67 juta pound. Tidak hanya itu, The Reds juga mendatangkan sejumlah pemain kunci, seperti Virgil Van Dijk, Fabinho, Keita, dan Shaqiri.

John ditaksir memiliki kekayaan bersih sekitar 1,94 miliar pound atau setara Rp 35 triliun. Dia juga memiliki franchise klub bisbol, Boston Red Sox.

Manchester United dimiliki oleh keluarga miliarder Amerika bernama The Glazers. Malcolm Glazer membeli klub ini pada 2005, tetapi kemudian dia meninggal.

Putranya Avram dan Joel Glazer mengambil alih sebagai ketua bersama sampai saat ini. Para fans MU menentang kesepakatan itu dan sebagian dari mereka masih tak senang dengan keluarga Amerika hingga kini. Mereka dipersalahkan karena kurangnya investasi yang layak sejak Sir Alex Ferguson meninggalkan klub pada 2013.

Tetapi sejak keluarga Glazer mengambil alih klub ini 13 tahun yang lalu, MU telah memenangkan 5 gelar Liga Inggir, 1 Piala FA, 1 Piala Liga, 1 Liga Champions, dan 1 Liga Eropa. Namun, mereka dituntut berbuat lebih banyak agar mampu bersaing dengan pemilik baru Manchester City yang.

Kekayaan bersih keluarga Glazer diperkirakan mencapai 2,49 miliar pound atau sekitar Rp 45 triliun. Selain itu, mereka juga memiliki franchise NFL, yakni Tampa Bay Buccaneers.

Crystal Palace lolos dari degradasi Liga Inggris musim lalu setelah awal yang buruk di bawah manajer asal Belanda, Frand De Boer. Roy Hodgson kemudian datang menggandikan De Boer dan menyelamatkan Palace.

Pengusaha Inggris, Steve Parish, yang juga presiden Palace saat ini hanya memiliki sekitar 18% dari klub. Pemilik utamanya adalah miliarder AS Joshua Harris (kekayaan bersih 2,4 miliar pound) dan David Blitzer (kekayaan bersih 1 miliar pound).

Kedua pria itu juga memiliki New Jersey Devils (NHL), dan franchise klub NBA, Philadelphia 76ers.

Fulham kembali ke Liga Inggris musim ini. Akan tetapi, tim asuhan Claudio Ranier tersebut tengah berjuang agar tidak kembali terdegradasi.

Pemilik klub, Shahid Khan, tentu tidak akan senang jika Fulham terdegradasi. Sebab, ia telah mengeluarkan banyak uang demi membuat klub ini menjadi raksasa Liga Inggris.

Sumber kekayaan Shahid berasal dari penjualan suku kendaraan bermotor di AS. Selain itu, Shahid menjadi orang pertama dari komunitas minoritas yang memiliki waralaba NFL yang disebut Jacksonville Jaguars.

Dia mengejutkan semua orang pada 2018 lalu ketika mengajukan tawaran 800 juta pound atau sekitar Rp 14 triliun kepada FA untuk membeli Stadion Wembley. Namun, ia kemudian menarik tawaran itu.

Kekayaan bersihnya diperkirakan sekitar 5,43 miliar pound atau sekitar Rp 98 triliun.

Miliarder Amerika Stan Kroenke kini menjadi pemilik tunggal Arsenal. Pengusaha yang tidak populer ini memiliki 62% saham Klub.

Tapi, Alisher Usmanov yang menguasai 30% saham memutuskan untuk menjual kepadanya. The Gunners sekarang menjadi 100% milik Kroenke.

Stan juga tercatat sebagai pemilik Kroenke Sports Enterprises yang memiliki sejumlah bisnis olahraga. Mereka di antaranya Denver Nuggets (NBA), Colorado Avalanche (NHL), Colorado Rapids (MLS), Colorado Mammoth (Liga Lacrosse Nasional), dan Los Angeles Rams (NFL).

Dia taksir memiliki kekayaan bersih senilai 6,26 miliar pound atau sekitar Rp 113 triliun.

Saksikan video pilihan berikut ini: