Jakarta - Ulah kontroversial Kepa Arrizabalaga memberi efek positif bagi Chelsea. Menurut kiper Willy Caballero, rekan-rekan setimnya justru semakin bersatu. Mereka ingin membuktikan tak ada konflik akibat tindakan Kepa Arrizabalaga pada laga final Piala Liga Inggris.
Ya, dalam laga final Piala Liga Inggris pekan lalu, Kepa menolak diganti. Dia membantah perintah Sarri dan membuat suasana ricuh. Caballero yang saat itu sudah siap bermain terpaksa kembali lagi ke bangku cadangan.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Insiden ini dinilai akan merusak internal skuat Chelsea, tapi Caballero membantahnya. "Pertama-tama, itu adalah situasi aneh yang terpaksa dilihat banyak orang. Kami harus melupakannya. Saya harus menerimanya, kami harus menerima itu. Namun, semua yang terlibat pada situasi itu sudah mendapat banyak pelajaran," ujar Caballero dilansir Independent.
"Itu justru menghadirkan sentuhan bagus pada atmosfer internal di Chelsea, itu merupakan kabar bagus karena kami berhasil melewatinya. Kami melewati beberapa hari terakhir dengan harmoni yang bagus, berusaha bicara soal cara mengalahkan Spurs, dan kami melakukannya," jelas mantan kiper Manchester City tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyatu
Memang insiden seperti ini terkadang memecah belah tim, tapi Caballero menegaskan skuat Chelsea justru semakin menyatu.
"Kami sudah berbicara setelah insiden itu dan rasanya bagus bisa berdiskusi dengannya. Saya pikir dia sudah banyak belajar dari apa yang terjadi, kami juga banyak belajar sebagai tim dan sebagai klub. Terkadang hal-hal seperti ini memisahkan pemain tetapi dalam kasus ini kami justru lebih menyatu daripada sebelumnya," terangnya.
Sumber: Bola.net
Advertisement