Bola.com, Jakarta - Menjadi manajer di Premier League bukanlah pekerjaan yang mudah. Hal itu dibuktikan dengan adanya lima manajer yang sudah dipecat pada musim ini.
Memecat manajer pada tengah musim sepertinya sudah menjadi tren di antara klub-klub Premier League. Biasanya setelah itu mereka mengangkat manajer sementara untuk memimpin tim.
Baca Juga
Advertisement
Tugas manajer sementara juga tidak kalah berat dengan manajer utama. Mereka dituntut untuk bisa mendongkrak performa tim dengan skuat yang ada.
Meskipun begitu, tidak sedikit manajer sementara yang mampu meraih prestasi yang bagus bersama timnya. Salah satunya adalah Ole Gunnar Solksjaer.
Solskjaer sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa di Manchester United setelah menggantikan Jose Mourinho pada bulan Desember lalu. Untuk itu, pria asal Norwegia itu digadang-gadang bakal menjadi manajer permanen Setan Merah berikutnya.
Berikut ini empat manajer caretaker terbaik dalam sejarah Premier League seperti dilansir Sportskeeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tim Sherwood
Tottenham Hotspur tidak pernah punya masalah dengan manajer sejak Mauricio Pochettino mengambil alih pada tahun 2014. Namun, sebelum kedatangannya, Spurs pernah menunjuk mantan pemain timnas Inggris Tim Sherwood sebagai manajer sementara di White Hart Lane setelah memecat Andre-Villas Boas pada Desember 2013.
Manajer asal Portugal itu menuju pintu keluar setelah serangkaian kekalahan telak dari Manchester City dan Liverpool.
Sherwood hanya kalah enam kali dari 22 pertandingan tersisa dan memimpin mantan klubnya finis di posisi keenam pada akhir musim sehingga mereka lolos ke Liga Europa.
Sayangnya, Sherwood dipecat pada akhir musim sehingga membuka jalan bagi mantan pelatih Southampton Pochettino untuk bergabung dengan klub.
Advertisement
Kenny Dalglish
Legenda Liverpool Kenny Dalglish kembali ke klub lamanya pada pertengahan musim 2011-12. Ia menggantikan Roy Hodgson yang dipecat.
Ketika Dalglish mengambil alih tim utama, Liverpool kesulitan di liga dan mereka berada di urutan ke-12 di klasemen sementara Premier League.
Tetapi di bawahnya, The Reds tidak tersentuh kekalahan dalam delapan pertandingan beruntun sehingga mendongkrak posisi mereka di klasemen.
Dalglish juga menjadi saksi kedatangan salah satu penyerang terbaik di Eropa Luis Suarez di klub. Meski mendapatkan kontrak permanen selama tiga tahun, Dalglish dipecat pada 2012 kendati memenangkan Piala Liga musim itu.
Guus Hiddink
Guus Hiddink ditunjuk sebagai manajer sementara Chelsea dua kali dalam satu dekade terakhir. Dalam dua kesempatan itu, dia meninggalkan klub dalam posisi yang lebih baik dibanding saat mengambil alih.
Pada periode pertamanya di klub tahun 2009, Hiddink memenangkan Piala FA dan hanya kalah sekali di semua kompetisi sebagai dengan di finis ketiga di Premier League.
Pada periode keduanya di klub, Hiddink menggantikan Jose Mourinho yang membuat Chelsea terpuruk di peringkat ke-16. Dia berhasil membantu klub finis di posisi keenam dan kemudian meninggalkan klub.
Advertisement
Roberto Di Matteo
Roberto Di Matteo ditunjuk menjadi manajer sementara Chelsea setelah Andre-Villas Boas diberhentikan pada bulan Maret.
Dia kemudian menciptakan sejarah dengan memenangkan Liga Champions setelah mengalahkan Bayern Munchen di kandangnya Allianz Arena. Itu adalah trofi Liga Champions pertama untuk Chelsea.
Atas prestasinya itu, Di Matteo mendapat kontrak permanen tetapi harus meninggalkan klub pada pertengahan musim 2012-13. Chelsea kemudian menunjuk Rafael Benitez sebagai manajer sementara yang membawa mereka meraih Liga Europa.
Sumber: Bola.net