Bola.com, London - Bek Tottenham Hotspur, Danny Rose, menyatakan kalau ia tidak sabar untuk pensiun dari sepak bola karena semakin maraknya masalah rasialisme. Menurutnya, tidak ada langkah tegas dari asosiasi sepak bola mancanegara bagi para pelanggar.
“Saya seperti merasa cukup dengan kasus rasialisme yang terjadi di sepak bola. Penonton tersebut butuh kesadaran kalau isu ini lebih besar dari sepak bola itu sendiri,” ujar Rose.
Baca Juga
Ruben Amorim Setelah Lihat MU Dibantai Bournemouth di Old Trafford: Semuanya Terasa Begitu Sulit! Menyerah Nih?
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Tadi Malam: Drama 9 Gol, Liverpool Kalahkan Spurs dan Mantap di Puncak
Bursa Transfer Liga Inggris: MU Cari Pelapis Onana, Pantau Kiper Leeds United
Advertisement
“Situasi ini membuat saya tidak sabar untuk mengundurkan diri dari sepak bola. Saya masih memiliki lima sampai enam tahun dalam karier, dan saya menantikan momen tersebut datang.”
“Pengadil lapangan, panitia pertandingan seperti, dan operator kompetisi seperti tidak memiliki sikap yang tegas dengan masalah tersebut,” ungkap Rose.
Di dalam skuat Tottenham Hotspur, Danny Rose merupakan pemain yang paling lama membela klub tersebut. Rose sudah berada di Spurs sejak 2007 setelah diboyong dari Leeds United.
Namun, ia merasa tidak ada perubahan yang signifikan dari sikap suporter rasialis. Kali terakhir Danny Rose mendapat ejekan rasialisme adalah ketika membela Inggris pada laga melawan Montenegro, beberapa pekan lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ejekan kepada Moise Kean Menimbulkan Efek Besar
Pada tengah pekan lalu, Moise Kean menjadi sorotan setelah mendapat ejekan dari suporter Cagliari. Ia sempat terpancing dan merayakan gol dengan bentuk protes ke suporter Cagliari.
Sikap Kean mendapat dukungan dari seluruh pemain yang merupakan keturunan Afrika. Mario Balotelli, Raheem Sterling dan Blaise Matuidi menjadi pemain yang paling vokal menyuarakan dukungan kepada Kean.
Rasialisme menjadi masalah yang harus dihadapi bersama oleh penggiat sepak bola dan olahraga mana pun.
Sumber: talkSPORT
Advertisement