Jakarta - Mike Phelan merupakan sosok yang pertama kali dipanggil Ole Gunnar Solskjaer saat ditunjuk sebagai manajer caretaker Manchester United. Namun Solskjaer itu naik pangkat sebagai manajer permanen, Phelan justru belum membubuhkan tanda tangan.
Bukan tanpa alasan Solskjaer meminta meminta bantuan Phelan. Sebaliknya, Solskjaer sudah mengetahui kapasitas pria berusia 56 tahun itu, bahkan saat dia masih jadi pemain.
Advertisement
Perlu diketahui, Phelan adalah tangan kanan Sir Alex Ferguson selama menangani Manchester United. Kolabiorasi mereka tidak perlu dipertanyakan lagi. Di bawah era Fegrie, Setan Merah menjelma sebagai tim terbaik di Eropa dengan sederet gelar juara yang sudah diraih.
Saat Ferguson pensiun 2013 lalu, Phelan juga ikut hengkang. Sosoknya sangat dirindukan saat David Moyes memutuskan tidak menggunakan jasanya saat menggantikan Ferguson.
Selama lima tahun terakhir, Phelan menghabiskan waktu di Australia. Namun saat Solskjaer meminta bantuannya, pria kelahiran Inggris, 24 September 1962 itu segera menyanggupi.
Kolaborasi Phelan dan Solskjaer membawa Manchester United sempat melesat dan sempat menembus empat besar di Liga Inggris, sebelum melorot usai kalah dari Arsenal dan Wolverhampton. Mereka juga berhasil membawa MU lolos ke babak perempat final Liga Champions 2018/19.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekecewaan Phelan
Solskjaer saat ini telah naik pangkat sebagai manajer permanen MU. Namun dia terancam kehilangan Phelan karena belum juga membubuhkan tanda tangan. Menurut sumber Dailymaio, pria plontos itu merasa kecewa struktur manajamen klub yang berbelit-belit.
Menurut Phelan, sistem prekrutan dan pola pendekatan yang dilakukan manajamen masih kacau. Kondisi ini sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh Moyes di mana dia sempat kaget saat mengetahui bahwa struktur tim pencari bakat Setan Merah yang membengkak.
Solkjaer juga sempat mengeluhkan hal ini. Menurutnya, klub perlu melakukan perampingan dengan mengurangi 58 para pencari bakat yang tersebar di seluruh dunia. Hal ini menurutnya, akan membuat kinerja pencarian pemain bakal lebih efisien dan mudah.
Phelan sebenarnya senang bisa kembali ke Old Trafford. Namun sudah lebih dari sepekan sejak Solskjaer menandatangani kontrak dan klub masih berusaha membujuk Phelan agar bersedia melakukan hal yang sama terhadap kontrak yang disodorkan kepadanya.
Advertisement