Bola.com, Liverpool - Manajer Arsenal, Unai Emery, mengungkap titik kelemahan yang membuat timnya tersungkur di kandang Everton dengan skor 0-1, Minggu (7/4/2019).
Bertandang ke Goodison Park, Arsenal dipaksa menyerah lewat gol tunggal Phil Jagielka pada awal babak pertama. Ini merupakan kekalahan pertama The Gunners dalam tujuh laga terakhir di Premier League.
Baca Juga
Ruben Amorim Akui Joshua Zirkzee Frustrasi saat MU Imbang Vs Ipswich Town: Jujur Kami Khawatir
Dorr! Belum Disodori Kontrak Baru dari Liverpool, Mohamed Salah: Situasinya Sekarang, Sepertinya Saya Bakal Cabut
Liga Inggris: Steve Cooper Dipecat, Ruud van Nistelrooy Jadi Favorit Manajer Leicester City
Advertisement
Kekalahan ini membuat Arsenal gagal mengambil alih posisi ketiga yang ditempati Tottenham Hotspur. Tim asuhan Emery kini memiliki poin 63, sama dengan raihan Chelsea serta unggul dua poin atas Manchester United.
Emery tak puas dengan cukup perbedaan permainan timnya pada babak pertama dan babak kedua. Menurutnya, hal itu yang membuat timnya gagal mencari gol penyeimbang hingga laga usai.
"Dua babak yang sangat berbeda. Babak pertama, kami konsisten bertahan tapi tak bisa banyak mencetak momen menyerang. Mereka mencetak gol lewat lemparan ke dalam, sangat disayangkan," ujar Emery kepada Sky Sports.
"Namun jika hasilnya seperti yang kami layak dapatkan di babak pertama, seimbang, kami bisa terus melanjutkannya di babak kedua. Kami seharusnya bisa menggunakan kesempatan untuk meraih hasil yang lebih bagus dan peluang yang lebih baik di lini serang kami," imbuhnya, tentang kinerja Arsenal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ubah Permainan
Di babak kedua, Arsenal memang tampil lebih menyerang. Namun permainan agresif itu tersebut tak dibarengi solidnya lini belakang. Alhasil, Everton justru berhasil tampil lebih ofensif.
"Dengan hasil saat turun minum, kami harus mengubah strategi secepatnya dan di babak kedua, kami memutuskan mengubah sistem dan dari sisi defensif, kami kehilangan konsistensi," tutur Emery.
"Mereka menciptakan peluang lebih banyak dan kami menciptakan peluang lebih baik dibanding babak pertama dan kami gagal mencetak gol. Kami harus seimbang di kedua lini," tukasnya.
Advertisement