Sukses


Sikap Alexandre Lacazette Saat Dianggap Jadi Pelapis Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal

Bola.com, Jakarta - Beberapa media di Inggris menyebut Alexandre Lacazette sekadar berstatus pelapis bagi Pierre-Emerick Aubameyang. Hal itu berlatar komposisi utama Arsenal yang cenderung mengutamakan peran Aubameyang.

Uniknya, sematan status tersebut tak membuat Alexandre Lacazette panik, marah atau tersinggung. Ia justru bersikap santai terhadap setiap pihak yang ingin membandingkan dirinya dengan sang kompatriot.

Menurut Alexandre Lacazette, duo striker mematikan tidak harus selalu bermain bareng. Bomber berkebangsaan Prancis tersebut mengklaim tak pernah merasa iri dengan posisi Aubameyang.

Bagi Alexandre Lacazette, fokus dirinya dan Aubameyang adalah mencetak gol dan membawa kemenangan bagi Arsenal pada setiap pertandingan. Ia pun merujuk pada laga final Liga Europa 2018-2019, dini hari nanti WIB.

Menurutnya, fokus Aubameyang dan dirinya sama, yakni trofi Liga Europa. "Tak ada masalah berarti, karena titik atensi kami adalah kemenangan, termasuk juara Liga Europa," tegas Lacazette, seperti dirilis Mirror, Rabu (29/5/2019).

Wajar saja jika opini persaingan kedua pemain terbaik Arsenal ini mencuat. Melansir Mirror, Rabu (29/5/2019), Lacazette selalu memulai pertandingan dari bangku cadangan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Efek Positif

Imbasnya, jumlah waktu bermain Alexandre Lacazette lebih sedikit dari Aubameyang. Semua itu membuat produktivitas Alexandre Lacazette terpengaruh. Sekadar informasi, Lacazette mengoleksi 13 gol. Sementara itu, Aubameyang mengumpulkan 22 gol di pentas Premier League.

"Auba memang punya waktu bermain lebih banyak musim ini, tapi saya tidak iri karena kami adalah tim yang solid," tegas Lacazette. Malam ini, Alexandre Lacazette - Aubameyang bakal melaksanakan tugas mahaberat.

Arsenal membutuhkan ketajaman duet tersebut agar bisa menerabas lini pertahanan Chelsea pada laga final Liga Europa 2018-2019, di Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan. Selain status juara dan berebut gengsi London, Arsenal berharap bisa mendapatkan satu tempat di panggung Liga Champions.

Sumber: Mirror.co.uk

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer