Bola.com, Lausanne - Chelsea telah mengajukan banding resmi kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional atau Court of Arbitration for Sport (CAS) terhadap keputusan FIFA yang mengeluarkan larangan beraktivitas dalam dua jendela transfer.
Keputusan FIFA mengenai larangan transfer itu keluar pada Februari 2019, di mana Chelsea dihukum karena pelanggaran terhadap regulasi transfer pemain muda dari luar negeri. Banding awal Chelsea kepada Komite Banding FIFA pun ditolak pada April lalu. Juara Liga Europa itu pun belum menyerah dan membawa kasus tersebut ke CAS.
Baca Juga
Advertisement
"Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah menerima dokumen banding Chelsea terhadap FIFA," bunyi pernyataan CAS yang dilansir oleh Sport BT.
Hukuman yang dijatuhkan FIFA kepada Chelsea berupa larangan merekrut pemain selama bursa transfer musim panas 2019, yang ditutup pada 8 Agustus, dan juga bursa transfer Januari 2020. Sayangnya, panelis arbitrasi yang mempertimbangkan banding tersebut menyebut tak mungkin keputusan mereka, apa pun itu, berlaku untuk bursa transfer saat ini.
"Banding ditujukan terhadap keputusan Komite Banding FIFA tertanggal 11 April 2019, di mana Chelsea dinyatakan bersalah mengenai pelanggaran peraturan FIFA tentang status dan transfer pemain dan dilarang mendaftarkan pemain baru, baik nasional maupun internasional, dalam dua periode pendaftaran pemain secara berturut-turut," bunyi pernyataan lanjutan dari CAS.
"Setelah melakukan persidangan, panel mempertimbangkan dan kemudian mengeluarkan keputusan dalam bentuk Arbitral Award. Tidak mungkin sekarang mengatakan kapan Arbitral Award itu akan dikeluarkan," lanjut pernyataan itu.
Jika pada akhirnya Chelsea tak bisa mendaftarkan pemainnya dalam bursa transfer musim panas ini, maka The Blues dipastikan tidak bisa mendaftarkan siapa pun pemain, termasuk pengganti Eden Hazard, yang kemungkinan besar akan meninggalkan London untuk bergabung bersama Real Madrid.
Sumber: Sport BT