Bola.com, Brussels - Masa depan Romelu Lukaku bersama Manchester United masih abu-abu. Meski begitu, Lukaku berjanji akan berusaha keras untuk mendongkrak performa MU pada musim depan.
Baca Juga
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Hasil Liga Inggris: Bukayo Saka dan Bocah 17 Tahun Gemilang, Arsenal Hajar Nottingham Forest dan Tembus 4 Besar
Hasil Liga Italia: Inter Milan Ngamuk! Habisi Hellas Verona 5-0 dan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen
Advertisement
Pemain 26 tahun itu santer dikabarkan akan angkat kaki dari Old Trafford pada musim panas tahun ini. Inter Milan menjadi klub yang paling serius menginginkan jasa Lukaku.
Akan tetapi, Romelu Lukaku masih ingin bertahan di Manchester United. Dia pun siap membuktikan jika dirinya layak berseragam The Red Devils.
"Saya mengalami musim yang sulit di Manchester United," kata Lukaku setelah membawa Timnas Belgia menang 3-0 atas Skotlandia dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa (11/6/2019).
"Tetapi itu adalah fase dalam karier saya, dan itu akan membuat saya melangkah lebih baik lagi kedepannya," papar Romelu Lukaku.
Pada musim ini, mantan pemain Chelsea itu tampil kurang meyakinkan. Lukaku hanya mencetak 15 gol dan empat assist dari 45 pertandingan di seluruh ajang bersama Manchester United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan untuk Romelu Lukaku
Meski masa depannya di Manchester United tak pasti, Romelu Lukaku mendapat dukungan dari suporter Timnas Belgia. Dalam laga kontra Skotlandia, pendukung Belgia membentangkan spanduk yang berbunyi "26 tahun, sudah menjadi legenda".
Selain itu, manajer timnas Belgia, Roberto Martinez juga memuji konsistensi Lukaku. Ia berkata : "Saya terkadang merasa sedih ketika melihat Romelu tidak menikmati sepak bolanya. Padahal ia adalah pencetak gol yang mematikan."
Romelu Lukaku juga mendapatkan dukungan dari pelatih Skotlandia, Steve Clarke, setelah pertandingan Belgia kontra Skotlandia di Stade Roi Baudouin, Brussels. Pria 55 tahun itu merupakan sosok yang melatih Lukaku ketika masih di West Bromwich Albion.
"Saya baru saja berpelukan dengannya di terowongan. Sambil bercanda dia meminta maaf karena telah membobol gawang kami," kata Steve Clarke.
"Katanya, ia ingin menjadi lebih baik lagi di klubnya, dan ingin terus menantang dirinya sendiri," lanjutnya.
Sumber: Football Italia, Daily Mail
Advertisement