Bola.com, London - Mantan pemain Arsenal yang kini membela West Ham United, Jack Wilshere, mengaku sempat ingin pensiun dari sepak bola. Hal itu dikarenakan masalah cedera dan sakit yang diderita oleh anaknya.
Wilshere dikenal sebagai pemain yang rentan cedera. Kondisi tersebut membuat karier Wilshere terhambat.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Advertisement
Padahal, Wilshere merupakan satu di antara pemain berbakat yang dimiliki Inggris. Wilshere disebut sebagai sosok playmaker yang dirindukan publik Inggris.
Namun, cedera demi cedera terus menghamtam Wilshere dalam perjalanan kariernya. Ia pun gagal mencapai potensial maksimal sebagai pesepak bola.
Di tengah hantaman cedera, Wilshere juga harus mendapat cobaan terkait kondisi anaknya yang kerap kejang. Hal itu sempat membuat Wilshere mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya.
Jack Wilshere merupakan produk akademi Arsenal. Ia membela klub tersebut selama sepuluh musim sebelum hengkang dengan status bebas transfer. Wilshere memutuskan melanjutkan kariernya di West Ham United. Sayangnya, ia kembali harus mengalami cedera sehingga hanya mencatatkan 20 penampilan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Curahan Hati Jack Wilshere
"Saya selalu dihantui oleh masalah cedera. Pernah suatu ketika, pada 2015 atau 2o16, saya mengalami cedera saat latihan. Hal itu sangat berat karena saya baru saja mulai menemukan performa terbaik saya lagi," ujar Wilshere.
"Kondisi tersebut bertambah buruk ketika anak saya, yang saat itu berusia empat tahun mengalami kejang-kejang."
"Hal itu terus berulang setiap hari selama empat bulan. Saya harus berjaga dan bersiap untuk mengantarkan anak saya ke rumah sakit setiap malam."
"Saya sampai melupakan kondisi saya sendiri dan mengabaikan proses pemulihan cedera. Saya sudah sampai di titik untuk membuat keputusan agar tidak melanjutkan karier."
"Namun, dukungan dari istri saya berhasil membangkitkan semangat saya kembali," ungkap Wilshere.
Sumber: talkSPORT
Advertisement