Bola.com, Jakarta - Manchester United dikabarkan akan menurunkan target klub pada musim mendatang. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi tekanan kepada Ole Gunnar Solskjaer yang bukan termasuk sebagai manajer elite di dunia.
Hal itu diungkapkan jurnalis ESPN, Mark Ognen. Menurutnya, Manchester United mencoba untuk realistis mengingat skuat dan kapasitas tim pada saat ini.
Baca Juga
Advertisement
"Ole Gunnar Solskjaer bukan manajer elite, sudah sepantasnya mereka menurunkan target. Apalagi dengan potensi hengkangnya beberapa pemain bintang," ujar Ognen.
"Ole Gunnar Solskjaer sudah memiliki gambaran negatif dari musim kemarin. Seharusnya, manajemen bisa mengurangi tekanan kepada. Biarkan Solskjaer beradaptasi dan mencari bentuk terbaik dari tim yang dimilikinya."
"Ia adalah legenda klub, jika Manchester United memperlakukannya dengan kurang baik, itu akan menjadi gambaran yang buruk," ungkap Ognen.
Manchester United diprediksi akan mengalami kesulitan untuk bersaing pada musim mendatang. Hal itu terlihat dari performa Manchester United pada paruh kedua musim 2018-19.
Namun, Ole Gunnar Solskjaer mencoba untuk menjaga optimisme dengan mengincar gelar Liga Europa pada musim mendatang. Gelar tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri tim untuk bisa berjaya dan mengembalikan reputasi Manchester United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Chelsea Lakukan Hal yang Sama
Penurunan target klub juga akan dilakukan Chelsea pada musim mendatang. Hal itu dikarenakan kehadiran Frank Lampard yang disebut akan menjadi manajer anyar klub.
Lampard masih minim pengalaman sehingga membuat Roman Abramovich tak mau memberi tekanan berlebih kepada Lampard. Selain itu, Chelsea akan bermain dengan skuat yang terbatas pada musim mendatang.
Hal itu dikarenakan embargo transfer yang dijatuhkan FIFA. Chelsea tak akan bisa mendatangkan pemain baru pada dua periode bursa transfer, yaitu pada musim panas 2019 dan musim dingin 2020.
Sumber: Express
Advertisement