Bola.com, London - Arsenal berencana memberikan hukuman kepada Laurent Koscielny karena menolak ikut kegiatan pramusim tim di Amerika Serikat. Arsenal mengonfirmasi tak akan membiarkan Koscielny bertindak semaunya sendiri.
Laurent Koscielny membuat heboh skuat Arsenal ketika menolak untuk ikut berangkat ke Amerika Serikat. Sebagai kapten tim, Koscielnya dianggap tak menunjukkan rasa hormat kepada manajemen klub, rekan-rekannya, dan suporter.
Baca Juga
Deretan Catatan Ciamik Saat Mohamed Salah Sumbang 2 Gol dan Bawa Liverpool Bungkam Spurs di Liga Inggris
Ruben Amorim Setelah Lihat MU Dibantai Bournemouth di Old Trafford: Semuanya Terasa Begitu Sulit! Menyerah Nih?
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Tadi Malam: Drama 9 Gol, Liverpool Kalahkan Spurs dan Mantap di Puncak
Advertisement
Penolakan Koscielny disebabkan karena ia ingin hengkang dari Arsenal. Ia dikabarkan ingin melanjutkan kariernya di Prancis.
Agen dari Koscielny sudah berdiskusi dengan petinggi Arsenal sejak pekan lalu. Koscielny meminta manajemen untuk membebaskannya dari kontrak yang tersisa satu musim lagi.
Koscielny merasa kalau kontribusinya tidak lagi dibutuhkan Arsenal. Hal itu tersirat dari musim 2018-19 setelah Koscielny lebih sering memulai laga dari bangku pemain pengganti.
Tetapi, Arsenal tak mau mengikuti keinginan Koscielny. Arsenal meminta klub peminat Koscielny utnuk mengajukan penawaran resmi.
Arsenal menuntut hal tersebut karena sedang membutuhkan dana tambahan untuk transfer pemain. Karena itu, Arsenal tak akan merelakan pemain yang masih terikat kontrak untuk hengkang secara cuma-cuma.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Paling Senior di Arsenal
Laurent Koscielny merupakan pemain paling senior di skuat Arsenal pada saat ini. Ia telah sembilan musim berada di klub tersebut.
Kepergian Kosielny akan menjadi akhir dari era skuat yang dibangun oleh Arsene Wenger. Hal itu menandai awal baru dari Arsenal.
Ia ditunjuk menjadi kapten Arsenal setelah Per Mertesacker gantung sepatu pada 2018.
Sumber: Metro
Advertisement