Bola.com, London - Kapten Arsenal, Laurent Koscielny, menjadi buah bibir setelah menolak ikut dalam tur pramusim klub ke Amerika Serikat. Koscielny disebut mengalami kekecewaan mendalam kepada Unai Emery dan manajemen Arsenal.
Koscielny disebut melanggar komitmennya bersama Arsenal. Sebagai kapten, ia dianggap tidak menunjukkan contoh yang positif kepada rekan-rekannya di klub tersebut.
Baca Juga
Deretan Catatan Ciamik Saat Mohamed Salah Sumbang 2 Gol dan Bawa Liverpool Bungkam Spurs di Liga Inggris
Ruben Amorim Setelah Lihat MU Dibantai Bournemouth di Old Trafford: Semuanya Terasa Begitu Sulit! Menyerah Nih?
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Tadi Malam: Drama 9 Gol, Liverpool Kalahkan Spurs dan Mantap di Puncak
Advertisement
Namun, jurnalis asal Inggris, David Ornstein, mengungkapkan kalau tindakan Koscielny memiliki alasan. Bek asal Prancis itu menganggap Arsenal tidak memiliki komitmen untuk memperbaiki performa pada musim mendatang.
Hal itu membuat Koscielny memilih untuk meninggalkan klub tersebut. Koscielny telah meminta manajemen untuk membebaskan kontraknya yang hanya tersisa hingga Juni 2020.
Tetapi, permintaan Koscielny ditolak manajemen Arsenal. Koscielny harus meminta klub yang berminat kepadanya membuat penawaran jika ingin mengamankan jasanya.
Koscielny dituntut untuk tetap menghormati kontrak yang telah ia sepakati bersama Arsenal dan melakukan prosedur yang benar jika ingin meninggalkan klub tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Alasan Koscielny Ingin Meninggalkan Arsenal
Menurut Ornstein, Koscielny memiliki dua alasan yang melatari keinginannya untuk meninggalkan Arsenal. Alasan pertama adalah ia dipaksa bermain ketika masih belum pulih 100 persen dari cedera.
Kejadian itu terjadi pada Desember 2018. Koscielny yang baru pulih dari cedera achilles, diminta untuk bermain dua kali dalam tiga hari. Hal itu membuat Koscielny melakukan latihan fisik yang membahayakan kondisinya.
Saat itu, Arsenal beralasan ingin memastikan finis di posisi empat besar. Namun, The Gunners terlempar dari empat besar Premier League dan gagal menang di Liga Europa.
Alasan kedua adalah Koscielny kecewa dengan kinerja Arsenal untuk mendatangkan pemain baru. Sejauh ini, Arsenal baru mengamankan pemain asal Brasil, Gabriel Martinelli, itu pun dengan status bebas transfer.
Koscielny merasa kalau manajemen sudah tidak lagi menjaga komitmen untuk mengantarkan Arsenal bersaing di posisi empat besar klasemen Premier League.
Sumber: Metro
Advertisement