Bola.com, Jakarta - Rekrutan anyar Manchester United, Daniel James, ternyata masih menyimpan kesedihan yang mendalam setiap harinya meski ia sudah gabung satu di antara klub hebat di dunia.
Gelandang berusia 21 tahun itu masih kerap teringat mendiang sang ayahanda, Kevan James.
Advertisement
Sang ayah berpulang selamanya, beberapa pekan sebelum Daniel James resmi gabung Manchester United. Mantan gelandang Swansea itu resmi berkostum Setan Merah sejak Juni 2019.
Bagi Daniel James, sang ayahanda adalah sosok yang menginspirasinya untuk bisa bergabung dengan klub sebesar Manchester United.
"Setiap hari saya merindukannya. Dia selalu mendorong saya dan saya tahu dia mengawasi saya sekarang, masih menjaga saya," kata Daniel James kepada Independent, Senin (22/7/2019).
"Ada masa-masa ketika saya sedikit sedih tentang itu, tapi saya tahu dia pasti akan mengatakan agar saya terus tetap bermain dan berlatih keras."
Ayahanda James, Kevan, meninggal dunia dalam usia 60 tahun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Suntikan Motivasi
Meski ditinggalkan selamanya sang ayah dan masih diliputi duka, Daniel James tetap mendapatkan suntikan motivasi yang lebih dari kekasih, rekan satu tim hingga dari kalangan suporter.
"Saya tinggal bersama pacar saya di Manchester, itu menyenangkan. Dukungan yang saya dapatkan dari klub dan semua orang di sekitar saya sangat luar biasa," kata Daniel James.
"Ini adalah mimpi masa kecil untuk bermain di Manchester United."
"Melihat jumlah penggemar di luar sana dan seberapa jauh mereka melakukan perjalanan untuk memberi dukungan. Butuh sedikit waktu bagi saya untuk terbiasa," imbuhnya.
Di sisi lain, Manchester United meminang Daniel James seharga 15 juta pounds (Rp270 miliar). Gelandang usia 21 tahun itu terikat kontrak hingga 2024.
Sumber: Independent
Advertisement