Bola.com, Jakarta - Manchester United menggelontorkan 143,1 juta poundsterling atau setara Rp2,45 triliun pada musim panas 2019. Nomimal yang dikeluarkan MU lebih tinggi 3,5 juta pounds (Rp 30 miliar) dibanding pengeluaran Manchester City. Tetap saja, fans MU tidak puas dan meradang.
Aktivitas transfer Manchester United dianggap gagal total, karena hanya mendatangkan tiga pemain, Daniel James, Aarron Wan-Bissaka, dan Harry Maguire. Di sisi lain, MU melepas Romelu Lukaku pada hari terakhir bursa transfer Premier League. Jauh hari sebelumnya Setan Merah kehilangan gelandang asal Spanyol, Ander Herrera.
Baca Juga
Advertisement
Apa yang membuat fans Manchester United meradang? Salah satunya klub tak merekrut pemain pengganti Lukaku. Selain itu, MU belum mendapatkan juga pengganti Ander Herrera.
Menjelang bursa transfer ditutup, Manchester United masih dikaitkan dengan Paulo Dybala, Mario Mandzukic, Christian Eriksen, dan Bruno Fernandes. Namun, semuanya lepas begitu saja. MU menutup bursa transfer hanya dengan tambahan tiga pemain baru.
Fans merasa MU tak serius merombak skuat. Padahal perubahan besar sangat dibutuhkan setelah musim lalu Setan Merah hanya finis di posisi keenam dan gagal lolos ke Liga Champions.
Suporter akhirnya mencari sasaran untuk melampiaskan kekesalan. Pilihan jatuh kepada CEO Manchester United, Ed Woodward.
Seperti dilansir The Week, Jumat (9/8/2019), Ed Woodward menjadi musuh bersama fans MU yang kecewa melihat kiprah klub di bursa transfer. Woodward memang menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas aktivitas trasfer Manchester United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Sosok Jenius di Bursa Transfer
Media Inggris Daily Mail bahkan menyebut Woodward sebagai musuh bersama nomor satu di Old Trafford. Menurut media tersebut, fans memusuhi Woodward karena keputusannya tak mencari pengganti untuk Lukaku dan Herrera.
Woodward juga dinilai melalukan blunder karena membayar terlalu tinggi untuk mendatangkan Maguire dari Leicester City. Maguire diakui sebagai bek berkualitas, tapi harga senilai 80 juta pounds (Rp1,37 triliun) dinilai terlalu mahal.
Media Inggris lainnya, The Sun, menyebut fans MU kecewa berat karena Woodward tak mendatangkan satu pemain pun pada hari terakhir bursa transfer. Janji menghadirkan nama-nama besar juga hanya menjadi pepesan kosong. Dybala, Mandzukic, hingga Eriksen, batal direkrut pada hari terakhir bursa transfer.
Fans MU bertambah kesal karena melihat Arsenal sangat agresif pada hari terakhir bursa transfer. The Gunners merogoh 33 juta pounds (Rp565 miliar) untuk menebus Kieran Tierney dan David Luiz.
Seorang fan MU menyindir dengan kesal. "Arsenal merekrut lima pemain dengan budget 45 juta pounds (Rp771 miliar). United mendapatkan tiga pemain dengan budget transfer 200 juta pounds (Rp3,52 triliun)."
Media lainnya, The Times, menilai Woodward bukan sosok jenius di bursa transfer. Tapi, dia juga bukan sosok yang tak kompeten. Menurut The Times, kemampuan Woodward hanya standar rata-rata.
Meski gagal mendatangkan beberapa nama besar, Woodward dinilai The Times telah belajar dari beberapa kesalahan. Dia tak lagi memaksakan membeli pemain mahal yang sulit ditangani, seperti Falcao dan Angel Di Maria. Woordward memilih pemain muda dan masih lapar gelar, seperti Wan-Bissaka dan James.
Namun, The Times juga menilai MU bakal sulit bersaing dalam perebutan gelar karena gagal memboyong gelandang bertahan dan pemain yang biasa menempati posisi nomor 10.
Advertisement
Kekesalan Fans
Menjelang penutupan bursa transfer suporter MU menumpahkan kekesalan melalui media sosial. Tagar yang digaungkan ada dua: #glazersout dan #woodwardout.
Seperti apa ekspresi kekeselan fans Manchester United terhadap ED Woodward? Berikut ini beberapa di antaranya.
"Pukul 17.00. Jendela transfer telah ditutup. Menyedihkan, tak ada ambisi, ingkar janji, pengeruk uang, memalukan, tak kompeten, tak berguna. Lagi-lagi. Klub ini memalukan. Ucapan Louis van Gaal memang yang terbaik. #GlazersOut #WoodwardOut," tulis akun The Man Utd Way.
"#WoodwarOut dan bawalah Glazers bersamamu," tulis fan lainnya.
"Kami menjual pemain kunci di tengah dan gagal menemukan pengganti. Ya, dia spesialis gagal #WoodwardOut."
"Dia tak tahu arti Manchester United bagi kami #woodwardout#
Posisi MU di Era Ed Woodward
2014: Posisi 7 (64 poin)
2015: Posisi 4 (70 poin)
2016: Posisi 5 (66 poin)
2017: Posisi 6 (69 poin)
2018: Posisi 2 (81 poin)
2019: Posisi 6 (66 poin)
Advertisement