Bola.com, Manchester - Manchester United resmi meminjamkan Alexis Sanchez ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas tahun ini. Meski telah melepas Sanchez, MU masih harus membayar sebagian besar gaji si pemain.
Alexis Sanchez kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya bersama The Red Devils, setelah digaet dari Arsenal pada 22 Januari 2018. Pemain Timnas Cile itu hanya mencetak lima gol dari 45 penampilan.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, Sanchez tak masuk dalam rencana manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, pada musim ini. Mantan bintang Barcelona itu akhirnya dilepas ke Inter pada Agustus 2019.
Sanchez bergabung ke Inter Milan dengan status pemain pinjaman hingga akhir musim 2019-2020. Namun, La Beneamata tak punya kewajiban untuk menebusnya pada akhir musim nanti.
Dalam kesepakatan ini, Manchester United masih menanggung sebagian besar gaji Sanchez, yakni sebesar 7 juta euro dari 12 juta euro per musim. Sementara itu, sisanya dibayar oleh Inter Milan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keputusan yang Keliru
Berkaca pada kesepakatan tersebut, kepergian Alexis Sanchez dari Manchester United dianggap sebagai keputusan yang keliru. Sebab, MU masih menanggung gaji Sanchez dengan nominal yang cukup besar.
"Ini yang aneh. Saya rasa Alexis sampai di titik rendah kepercayaan dirinya. Ketentuan perjanjian menunjukkan dia harus pindah," kata mantan penyerang Manchester United, Louis Saha.
"Dia pemain hebat dengan banyak skill dan hasrat bemain, tetapi dia tidak bisa memberikannya untuk Manchester United. Jadi kesepakatan di mana Manchester United masih membayar gajinya adalah kesepakatan buruk," lanjutnya.
Sumber asli: Manchester Evening News
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Aga Deta/Published: 03/09/2019)
Advertisement