Jakarta Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memastikan anak asuhnya tidak akan memandang remeh Chelsea pada laga pekan keenam Premier League, di Stamford Bridge, Minggu (22/9/2019).
Advertisement
Bagi Klopp, The Blues bermain impresif saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Manajer asal Jerman itu juga terkesan dengan skuat muda Chelsea yang tampil mengesankan sejauh ini.
Melihat Tim London Biru, Klopp teringat dengan Borussia Dortmund yang pernah diasuhnya. Saat itu, Dortmund arahan Klopp juga diperkuat sejumlah pemain muda potensial.
"Ini tim yang sangat menarik, ini mengingatkan saya sedikit mengenai tim saya di Dortmund bertahun-tahun lalu ketika mereka masih sangat muda, bahkan lebih muda dari tim Chelsea ini," ungkap Klopp, seperti dilansir AFP.
"Orang selalu membicarakan betapa mudanya mereka, tapi mereka hanya bermain karena mereka sebagus itu, mereka tidak bermain karena mereka semuda itu," tutur pelatih asal Jerman ini.
Klopp memberi respek kepada Chelsea dan Frank Lampard, yang dinilai mampu memberi keyakinan kepada anak-anak asuhannya untuk bersaing. Klopp berpendapat The Blues masih salah satu rival di papan atas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skuat Muda Potensial
"Mereka memasukkan Christian Pulisic pada musim panas dan semua pemain di sekelilingnya punya nilai yang sama, Tammy Abraham, Mason Mount, (Callum) Hudson-Odoi," jelasnya.
Tammy Abraham sudah mencetak tujuh gol musim ini, sementara Mason Mount motor serangan klub asal London Barat itu, walaupun kondisinya meragukan untuk diturunkan lawan Liverpool. Klopp juga membahas bagaimana timnya susah payah menundukkan Chelsea di Piala Super Eropa 2019 lewat drama adu penalti bulan lalu.
Advertisement
Terlalu Kuat
"Ada berbagai cara yang berbeda untuk memenangi pertandingan tandang, kami harus mencari jalan untuk menemukan satu," ucap Klopp
"Kami pergi ke sana untuk meraih hasil, Anda tidak bisa pergi ke Chelsea dan mendapat jaminan bahwa Anda akan memenangi pertandingan, mereka sungguh terlalu kuat untuk itu," papar pelatih berusia 52 tahun ini.
Sumber asli: AFP
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Windi Wicaksono/Editor: Harley Ikhsan/Published: 21/9/2019)