Sukses


Cara Juan Mata Menunjukkan Loyalitas di Manchester United

Manchester - Juan Mata yakin sudah membuat keputusan tepat memilih bergabung dengan Manchester United. Gelandang berusia 31 tahun itu meninggalkan Chelsea dan pindah ke Old Trafford pada Januari 2014 setelah tidak masuk rencana Jose Mourinho.

Mata kemudian kembali bekerja sama dengan Mourinho setelah juru taktik asal Portugal itu menduduki kursi manajer Manchester United pada 2016. Kedua membawa MU meraih gelar juara Piala FA, Piala Liga, dan trofi Liga Europa.

Mata mengaku tidak akan memaafkan dirinya jika membuang kesempatan bergabung dengan MU. "Beberapa orang mengatakan saya menandatangani kontrak dengan MU pada waktu yang salah. Tapi, berada di klub ini sangat istimewa," tutur Mata kepada Daily Mail.

"Sejak saya masih kecil, saya melihat klub ini menang. Ketika kesempatan bergabung dengan Manchester United tiba, saya tak ragu. Saya ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi pemain Manchester United dari dalam," tambahnya.

Mata menyatakan, tim Setan Merah semakin dekat untuk kembali ke masa kejayaan seperti era Sir Alex Ferguson.

"Itu adalah saat di mana ada perubahan besar dalam segala hal dan kami masih di sana dalam proses itu. Butuh beberapa tahun dan saya di sini. Masih merupakan hak istimewa untuk berada di sini," ucapnya.

"Saya berharap itu terjadi ketika kami memenangkan Liga Inggris. Tetapi, saya ingin mengubah apa yang terjadi. Kami semakin dekat. Tidak mungkin Manchester United tidak kembali ke tempat yang seharusnya."

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Yakin Kembali Berjaya

 

Juan Mata akan berusaha membantu Manchester United meraih kemenangan saat menjamu Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris. Laga ini dimainkan di Old Trafford, Selasa (1/10/2019) dini hari WIB.

Menjelang laga ini, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer tengah dalam tekanan. Penyebabnya adalah kekalahan 0-2 dari West Ham United di Liga Inggris dan kemenangan tidak menyakinkan atas Rochdale pada ajang Piala Liga.

Mata tidak setuju jika Solskjaer harus diganti. "Ini adalah hal yang mudah dilakukan. Menggantiu manajer Anda dan itu dapat membantu mengubah pola pikir Anda, tetapi itu tidak pernah merupakan pertanda baik," ucap pemain asal Spanyol itu.

"Jauh lebih baik memiliki manajer selama 25 tahun dan memenangkan 13 Liga Inggris," Mata menandaskan.

 

Sumber: Daily Mail

Disadur: Liputan6.com, penulis Bogi Triyadi, editor Edu Krisnadefa, published 29/9/2019

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer