Bola.com, Jakarta - Mantan kiper Manchester United, Peter Schmeichel, mengatakan kalau Paul Pogba membuat permainan timnya menjadi lambat. Schmeichel meminta Pogba untuk meningkatkan performanya jika berkomitmen bertahan di Manchester United.
Schmeichel menilai kalau Pogba menjadi titik lemah Manchester United saat berhadapan dengan Arsenal. Pogba disebut tak bisa menunjang dan menjaga tempo permainan Manchester United.
Baca Juga
Advertisement
“Saya sangat bingung dengan performa Paul Pogba. Saya tidak mengerti apa strategi yang diterapkan dan peran Pobga dalam laga tersebut,” ujar Schmeichel.
“Sementara itu, Arsenal terlihat mengerti apa yang mereka lakukan.”
“Manchester United tertekan pada laga tersebut. Arsenal bermain dengan sangat terencana, namun Manchester United terlihat kebingungan ketika mereka menguasai bola.”
“Manchester United sangat lambat ketika mereka menguasai bola. Terutama ketika Pogba bermain. Aliran bola akan lebih cepat jika Pogba tidak bermain.”
“Jika Pobga dipertahankan, ia harus meningkatkan kecepatannya dan meningkatkan kecepatannya timnya,” ungkap Schmeichel.
Paul Pogba sempat diragukan tampil pada laga melawan Arsenal. Namun, tim medis Manchester United memberi lampu hijau kepada Pogba untuk tampil setelah melakukan evaluasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Paul Pogba Berhasrat Tinggalkan Manchester United
Paul Pogba masih menjaga keinginan untuk hengkang dari Manchester United. Real Madrid menjadi destinasi utama Pogba.
Penampilan Pogba yang terkesan semenjana ditengarai sebagai upayanya agar Manchester United mau menjual. Pogba berharap bisa berpisah dengan Manchester United pada akhir musim 2019-20.
Kontrak Pogba bersama Manchester United masih ada hingga Juni 2021. Manchester United berpeluang melepasnya jika performanya tak lagi bisa menginspirasi permainan Manchester United.
Sumber: Metro
Advertisement