Bola.com, Jakarta - Manajer Arsenal, Unai Emery, mendapat ancaman pemecatan jika gagal meraih target pada musim 2019-20. Manajemen Arsenal menilai kalau Emery sudah memiliki pemain yang dibutuhkan untuk mencapai target.
Arsenal melakukan pembelanjaan yang masif pada musim panas 2019. Nicolas Pepe menjadi pemain termahal klub tersebut setelah diboyong dari Lille dengan harga 72 juta pound.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Arsenal juga mendatangkan David Luiz, Kieran Tierney, William Saliba, dan Gabriel Martinelli, serta Dani Ceballos dengan status pinjaman. Para pemain tersebut dinilai cukup untuk mengantarkan Arsenal finis di posisi empat besar.
Kondisi itu membuat Unai Emery berada dalam tekanan. Jika gagal mencapai target tersebut, karier Emery akan menjadi taruhannya.
Emery berpeluang dipecat setelah dua musim menangani Arsenal. Secara total, Arsenal sudah mengeluarkan dana mencapai 152 juta pound pada bursa transfer musim panas 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Nicolas Pepe Membuat Unai Emery Khawatir
Hingga pekan kedelapan, Arsenal menunjukkan performa yang menjanjikan. The Gunners menempati peringkat ketiga dengan koleksi 15 poin, atau tertinggal sembilan poin dari Liverpool yang ada di peringkat pertama.
Namun, hasil positif itu masih minim dari kontribusi Pepe. Walaupun berstatus sebagai pemain termahal Arsenal, Pepe belum menunjukkan performa yang meyakinkan.
Sebaliknya, Emery justru menepikan pemain bintang Arsenal, Mesut Ozil demi memberikan ruang kepada Pepe. Selain meraih target, Emery juga harus bertanggung jawab dengan kedatangan Pepe.
Emery dibebankan untuk membuat Pepe mengeluarkan kemampuan terbaiknya setelah menyandang status pemain termahal di dunia.
Sumber: Metro
Advertisement