Sukses


2 Momen Tergila Dalam Karier Sven-Goran Eriksson, Melibatkan Ferguson dan Abramovich

Bola.com, Jakarta - Pelatih berpaspor Swedia, Sven-Goran Erikssonmemiliki beberapa momen gila dalam hidupnya. Salah satu momen tergila yang dialami mantan pelatih Timnas Inggris itu adalah saat dirinya mengira Roman Abramovich adalah seorang sopir.

Kejadian konyol itu terjadi pada 2003, saat Eriksson bertemu Abramovich di Les Ambassadeurs, London. Ia bertemu dengan tiga orang. Satu di antara tiga orang itu adalah Roman Abramovich, yang malah dikira Erikson sebagai seorang sopir karena gaya berpakaiannya. 

Pertemuan itu untuk membahas investasi yang akan dilakukan oleh Roman Abramovich. Ia berencana membeli sebuah klub di Moskow.

"Kami bertemu di Les Ambassadeurs (sebuah kasino di London). Ada tiga orang yang berdiri. Satu orang berpakaian sangat rapi, yang satu lagi biasa-biasa saja, dan yang ketiga, saya pikir dia seorang sopir. Tentu saja itu Roman," kenang Eriksson. 

"Dia ingin membeli sebuah klub di Moskow, jadi dia pergi ke Moskow selama tiga hari. Kami melihat semua klub dan saya bilang untuk membeli Dinamo. Mereka punya fasilitas terbaik."

"Saya kemudian pergi berlibur dan tangan kanannya menelepon. Roman berubah pikiran. Dia ingin membeli klub sepak bola di London. Tottenham atau Chelsea?  Saya berkata, 'Apa yang ingin dia lakukan?' Dia bilang dia ingin menang," kata Eriksson dikutip The Sun, Senin (14/9/2019). 

Sven-Goran Eriksson kemudian menyuruh Roman Abramovich untuk membeli Chelsea. Ia beralasan Abramovich hanya perlu mengubah setengah tim, sedangkan jika membeli Spurs harus merombak tim secara keseluruhan. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pernah Mendapat Ancaman Pembunuhan dari Sir Alex Ferguson

Sven-Goran Eriksson juga mengaku pernah mengusir Sir Alex Ferguson melalui telepon. Kejadian gila itu terjadi karena Fergie mengancam akan membunuhnya jika memainkan Wayne Rooney pada Piala Dunia 2006.

Saat itu, Wayne Rooney sedang pemulihan cedera patah tulang metartasal sesaat sebelum Piala Dunia 2006. Ia tetap memanggil Rooney untuk melengkapi 23 pemain dalam skuat Timnas Inggris.

Ferguson, yang saat itu masih menjadi manajer Manchester United, marah dengan keputusan Eriksson. Dia sebelumnya sudah bilang kepada Eriksson supaya tak menyertakan Rooney. Tapi, masukan pria Skotlandia itu diabaikan Eriksson. 

Ferguson pun murka. Dia menelepon pria Swedia itu bahkan menyebut akan membunuh Eriksson jika ngotot memanggil Rooney. 

"Dengan Alex, yang menakjubkan pada pukul tujuh pagi atau lebih awal. Selalu tentang dia marah. Dia tidak bilang 'Halo Sven, apa kabar'. Dia malah bilang, 'Saya akan membunuh Anda. Anda akan berakhir. Jangan memilih Rooney karena saya akan membunuh Anda," kata Eriksson seperti dilansir Mirror

Kemarahan Ferguson ditanggapi dengan tak kalah dingin oleh Eriksson. "Saya pun berkata 'Alex, saya akan memilih Rooney. Sekarang, selamat menikmati liburan. Ciao, selamat tinggal," kata dia. 

Sumber: The Sun

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer