Ini Kabar Terbaru 5 Wonderkid yang Gagal Bersinar di Liverpool

Gerardo Bruna sempat mendapat julukan The Next Messi. Kepindahannya ke Liverpool pada 2008 sempat membuat marah Real Madrid.

Namun, performa Gerardo Bruna meredup di Liverpool. Ia hanya bertahan tiga musim dengan mencatat enam penampilan.

Ia kemudian pindah-pindah dari Blackpool, Huesca, Tranmere Rovers, Whitehawk, Accrington Stanley, Ottawa Fury dan sekarang di Derry City.

Neil Mellor sempat menjadi mimpi buruk bagi Arsenal saat berstatus Invincibles pada musim 2003-2004. Ia mencetak gol kemenangan Liverpool dengan skor 2-1 atas Arsenal.

Namun, karier Neil Mellor di lapangan berlangsung sangat singkat. Ia mendapat cedera lutut saat dipinjamkan ke Sheffield Wednesday. Kini ia bekerja sebagai reporter pertandingan di Sky Sports.

Liverpool mendapat wonderkid masa depan Irlandia, Richie Partridge, pada 2004. Bahkan ia terlihat menjanjikan saat bermain bersama striker The Reds saat itu, Michael Owen.

Namun, cedera membuat kariernya berakhir pada usia 22 tahun. Dia dihantam cedera cedera lutut serius. Partridge kemudian memilih kuliah di Welsh dan sekarang menjadi fisio di tim utama.

Jordy Brouwer datang ke Liverpool pada 2007 setelah tampil menjanjikan bersama Ajax Amsterdam.

Meskipun bermain menjanjikan di tim cadangan Liverpool, ia gagal membuat menembus tim utama. Ia kemudian pergi pada 2011 dan sekarang bermain untuk klub divisi empat Belanda, Delfia Hollandia Combinatie.

Rafael Paez bergabung dengan Liverpool dari Real Madrid pada 2013. Ia bermain selama 15 kali dalam tim cadangan Liverpool dan mencetak dua gol.

Namun, ia gagal bersaing dengan bek-bek utama Liverpool dan akhirnya hengkang pada 2015. Kini, ia bermain di Divisi dua Prancis, Sochaux.