Sukses


4 Cara Premier League Perangi Aksi Rasialisme, termasuk Memodifikasi Bola

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Inggris sedang mejadi perhatian dunia akibat aksi rasialisme yang banyak terjadi belakangan ini. Dua pemain Manchester United yakni Marcus Rashford dan Paul Pogba sempat menjadi korban aksi tak terpuji tersebut.

Rashford menjadi korban aksi rasialisme saat MU berjumpa Crystal Palace pada laga pekan ketiga Premier League di Old Trafford, Sabtu (24/8/2019). Saat itu, pemain berusia 21 tahun tersebut gagal mengeksekusi penalti.

MU akhirnya takluk 1-2 dari The Eagles. Kegagalan Rashford mengonversi tendangan 12 pas ternyata membawa kekecewaan tersendiri bagi fans.

Setelah pertandingan berakhir, Marcus Rashford menerima berbagai cemoohan dan hinaan fisik. Hal yang sama juga terjadi pada gelandang MU, Paul Pogba.

Pogba menjadi korban aksi berbau rasial saat gagal mengeksekusi penalti ketika MU ditahan 1-1 Wolverhampton Wanderers, pada laga pekan kedua Premier League di Molineux Stadium, Senin (19/8/2019).

Mengacu pada hal tersebut, pihak Premier League mulai mengambil langkah tegas memerangi aksi tak terpuji tersebut. Dari penelusuran Bola.com, pihak Premier League memiliki setidaknya empat cara untuk memerangi aksi rasialisme pada sepak bola Inggirs.

Sumber: Premier League

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Kampenye Aksi Anti-Rasialisme 9 Hari

Mulai 19 Oktober hingga 27 Oktober 2019, Premier League gencar menyelenggarakan kampanye anti-Rasialisme. Setiap pertandingan yang diselenggarakan dalam kurun waktu tersebut bakal mendapat label "No Room for Racism" (tak ada tempat untuk rasialisme).

Melansir dari website Premier League, kampanye tersebut menekankan bahwa perilaku rasialisme tidak mendapat toleransi di sepak bola Inggris. Pihak Premier League bahkan mengancam akan mengambil tindakan tegas untuk pelaku rasialisme.

Pihak manajemen bahkan sedang melakukan penelitian untuk mengidentifikasi pelaku rasialisme di sepak bola Inggris.

3 dari 5 halaman

2. Kerja Sama dengan Perusahaan Media Sosial

Bukan hanya menyelenggarakan kampanye aksi rasialisme, manajemen Premier League juga menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan media sosial. Pihak terkait juga mulai melakukan pembicaraan dengan badan penasihat pemain dan pelatih.

4 dari 5 halaman

3. Modifikasi Bola

Sejak laga Everton kontra West Ham United pada Sabtu (19/10/2019), pihak Premier League mulai melakukan perubahan pada desain bola. Terdapat logi "No Space for Racism" pada satu sisi bola tersebut.

Pihak Premier League sengaja mendesain bola tersebut demikian untuk mempertegas visi mereka memerangi aksi rasialisme .

5 dari 5 halaman

4. Kolom Pengaduan

Kampanye yang dilakukan manajemen Premier League tersebut tidak hanya dilakukan satu arah. Pihak terkait juga mengajak seluruh suporter Liga Inggris turut serta dalam memerangi rasialisme.

Buktinya, mereka membuka kolom pengaduan untuk suporter yang ingin mengadukan aksi rasialisme. Kerjasama tersebut diharapkan bisa menekan aksi tak terpuji yang kembali mencuat ke permukaan.

Video Populer

Foto Populer