Bola.com, Jakarta Pemain Everton, Morgan Schneiderlin, mengaku meninggalkan Manchester United terlalu cepat. Namun, ia mengakui bahagia karena mendapat kesempatan bermain lebih banyak di Everton.
Schneiderlin bergabung ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2015. Ia ditebus seharga 25 juta pound dari Southampton.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu, Schneiderlin disebut sebagai satu di antara gelandang berbakat di Premier League. Namun, pergantian manajer dari Louis van Gaal ke Jose Mourinho dan kehadiran Paul Pogba membuat Schneiderlin terbuang.
Pada Januari 2017, Schneiderlin memutuskan hengkang ke Everton demi mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak. Namun, ia mengaku seharusnya bisa lebih bersabar di Manchester United.
Minimnya kesempatan bermain di Manchester United memengaruhi karier Schneiderlin bersama timnas Prancis. Kali terakhir Schneiderlin mewakili negaranya terjadi pada November 2015.
Saat ini, Scheneiderlin menjadi satu di antara pemain pilar Everton. Ia bertugas menjaga keseimbangan di lini tengah, peran yang gagal ia dapatkan di Manchester United karena kesempatan bermain yang terbatas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengakuan Morgan Schneiderlin
"Saya ingin melakukan hal yang lebih di Manchester United karena merasa mampu melakukannya," ujar Schneiderlin.
"Mungkin, saya membuat keputusan yang terlalu cepat untuk pindah. Saat itu, saya tak bermain selama tiga bulan."
"Ketika saya melihat pemain lainnya yang pernah tidak bermain selama empat hingga lima bulan, saya mulai mempertanyakan keputusan yang dibuat pada saat itu."
"Banyak yang memberikan kritikan kepada saya karena gaya bermain yang saya tunjukkan. Namun, saya berani membandingkan diri saya dengan Sergio Busquets karena karakter permainan kami hampir mirip."
"Busquets mendapat gelar sebagai satu di antara gelandang terpintar di dunia, sedangkan saya tidak. Padahal, permainan kami hampir sama."
"Di Inggris, gelandang akan dihargai berdasarkan jenis operan, yaitu operan panjang dan operan pendek," ungkap Schneiderlin.
Sumber: FourFourTwo
Advertisement