Bola.com, Manchester - Perusahaan Jesse Lingard, JLINGZ, mengalami kerugian besar dalam setahun pertama sejak peluncuran. Terhitung sampai 31 Januari 2019, perusahaan pemain Manchester United itu mencatatkan kerugian Rp211.688 pounds (Rp3,8 miliar).
Penjualan barang selama enam bulan sejak Januari 2019 belum dihitung oleh perusahan audit, Companies House, sehingga angakanya dapat meningkat di tahun berjalan.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum Piala Dunia 2018, Lingard mengajukan empat merek dagang JLINGZ yakni, jaket, sepatu serta penutup kepala dengan simbol perayaan golnya. Produk pertama mulai dijual pada musim panas tersebut.
Usaha sampingan Lingard sempat mendapat kritik dari dua legenda Manchester United, Roy Keane dan Gary Neville. Mereka mengkritik lingard yang meluncurkan brand pribadinya sebelum big match melawan Liverpool musim lalu.
Pertandingan itu dimenangi Liverpool dengan skor 3-1 dan membuat dua legenda Manchester United murka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Musim yang Buruk bagi Lingard
“Saya tak masalah dirinya meluncurkan bisnis pakaian. Tapi, sebelum partai tandang kontra Liverpool, pertandingan terbesar dalam semusim, jangan meluncurkan brand pakaian," sergah Gary Neville saat itu.
"Hal yang dilakukannya tak bisa ditoleransi," kata Keane, yang pernah menjadi kapten Manchester United.
Lingard belum menunjukkan performa yang menjanjikan pada Premier League musim 2019-2020. Dalam 10 pertandingan, pemain berpaspor Inggris tersebut belum mencetak satu gol pun.
Bulan lalu Ole Gunnar Solskjaer bahkan secara khusus meminta Lingard untuk memperbaiki penampilan di lapangan.
Advertisement