Bola.com, Jakarta - Granit Xhaka menolak perintah manajemen Arsenal untuk meminta maaf kepada suporter. Hal itu membuat Xhaka berpeluang mendapat denda yang besar di manajemen Arsenal.
Granit Xhaka memancing amarah suporter ketika Arsenal menghadapi Crystal Palace. Saat itu, suporter Arsenal sangat kecewa setelah tim kesayangannya merelakan keunggulan dua gol.
Baca Juga
Advertisement
Xhaka yang ditarik keluar di tengah pertandingan, menjadi sasaran kekecewaan suporter. Ia disoraki ketika akan keluar lapangan.
Respons yang diberikan Xhaka pun mengejutkan. Ia meletakkan tangan di telinganya sebagai gestur yang menantang kepada suporter. Setelah itu, ia tertangkap memberikan umpatan.
Xhaka tidak menyambut tangan Unai Emery dan langsung menuju ruang ganti. Hal itu membuat manajemen Arsenal berang karena Xhaka tak menunjukkan rasa hormat.
Manajemen meminta Xhaka untuk meminta maaf secara terbuka. Namun, Xhaka menolak permintaan tersebut. Ia menganggap kalau dirinya tidak melakukan kesalahan apa pun.
Kondisi itu membuatnya semakin menjadi sosok yang tidak populer di mata suporter Arsenal. Manajemen pun mengancam akan mencabut status Xhaka sebagai kapten Arsenal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dapat Dukungan dari Rekannya di Arsenal
Tindakan Xhaka mengundang komentar dari mantan pemain Arsenal. Mereka meminta klub untuk melakukan tindakan yang tegas.
Namun, rekan-rekannya di Arsenal terus memberi dukungan. Hector Bellerin, menjadi satu di antara pemain yang dikabarkan mendukung Xhaka.
Ia disebut meminta manajemen untuk mempertahankan Xhaka sebagai kapten tim Arsenal.
Sumber: Metro
Advertisement