Bola.com, Jakarta Mulai musim ini, Premier League mulai menerapkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Sebelum menggunakan VAR, Premier League sudah menggunakan Goal Line Technology (GLT) sebagai teknologi penentu terjadinya gol pada suatu pertandingan.
VAR didesain untuk membantu wasit untuk meninjau kembali keputusan yang ia ambil. Hanya ada empat keputusan yang ditinjau dengan teknologi VAR, yaitu penentuan gol, penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan dalam pemberian kartu kuning atau merah.
Advertisement
Penggunaan VAR telah menarik perhatian pecinta sepak bola sejak Piala Dunia tahun lalu. Beberapa kompetisi di dunia sudah memakai teknologi tersebut.
Di Inggris sendiri, VAR sudah mulai digunakan di Piala FA dan Piala Liga musim lalu. Namun, penggunaannya hanya sebatas pada beberapa pertandingan penting saja.
Sementara itu, Premier League baru menggunakan teknologi tersebut musim ini. Sejak kehadiran VAR, wasit telah mengesahkan 19 gol berkat tekonolgi tersebut.
Namun, teknologi tersebut tidak sepenuhnya bebas dari masalah. Beberapa keputusan kontroversial hadir setelah VAR dipergunakan di Premier League.
Berikut kami rangkum tiga kontroversi VAR di Premier League:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
David Silva vs Bournemouth, 25 Agustus 2019
Manchester City sedang melakukan kunjungan ke Stadion Vitality, markas dari AFC Bournemouth. Juara bertahan Premier League tersebut menang mudah dengan skor 3-1 pada laga tersebut.
Pada laga tersebut, VAR tidak bekerja dengan baik. Jafferson Lerma dengan jelas melanggar David Silva di kotak penalti. Wasit yang bertugas saat itu, Andre Marriner, membiarkan hal tersebut dan meneruskan jalannya pertandingan.
Advertisement
Sebastian Haller vs Norwich City, 31 Agustus 2019
Pada laga West Ham United kontra Norwich, wasit kembali lalai dalam mengambil keputusan. Striker West Ham, Sebastian Haller yang sedang mengelabui pertahanan Norwich City dengan sengaja dijatuhkan Tom Trybull di kotak terlarang. Wasit yang bertugas, Paul Tierney dan asisten VAR, Andre Marrier tak melihat kejadian tersebut sebagai pelanggaran dan tetap melanjutkan pertandingan. VAR benar-benar bekerja pada laga kali ini.
Divock Origi vs Manchester United, 20 Oktober 2019
Salah satu keputusan kontroversial hasil VAR terjadi pada laga panas Manchester United vs Liverpool. Manchester United unggul terlebih dahulu melalui gol Marcus Rashford. Sebelumnya, Martin Atkinson tetap melanjutkan pertandingan setelah terjadi kontak antara Victor Lidelof kepada Divock Origi. Terlihat Lindelof sedikit mengganjal kaki dari Origi. Walau sudah meninjau tayangan ulang melalui VAR, Atkinson tetap mengesahkan gol tersebut. (Bola.com/Tegar Juel)
Advertisement