Bola.com, London - Tottenham Hotspur resmi mengajukan banding atas kartu merah yang diterima Son Heung-min setelah menekel pemain Everton, Andre Gomes, pada laga Premier League, Minggu (3/11/2019). Spurs akan mengetahui jawaban banding tersebut pada akhir pekan ini.
Pada menit ke-78, pemain sayap Tottenham Hotspur, Son Heung-min, melakukan tekel kepada gelandang Everton, Andre Gomes. Dalam kondisi kehilangan keseimbangan akibat tekel itu, Gomes bertabrakan dengan Serge Aurier.
Baca Juga
Advertisement
Pemain asal Korea Selatan tersebut dikartu merah wasit Martin Atkonson karena pelanggarannya dianggap menyebabkan Gomes mengalami patah dan dislokasi engkel kanan.
Atkinson awalnya berencana memberikan kartu kuning kepada Son. Namun, setelah melihat parahnya cedera Gomes dia mengubah keputusannya dan langsung memberikan kartu merah. Efeknya, Son bakal absen dalam tiga laga beruntun.
Seperti dilansir The Sun, Selasa (5/11/2019), Spurs keberatan dengan kartu merah tersebut. Salah satu alasan pendukung yang diajukan Spurs adalah sanksi tiga laga hanya untuk pelanggaran yang menyebabkan penalti. Dengar pendapat kasus tersebut akan digelar pekan ini.
Son Heung-min, 27 tahun, terlihat sangat terpukul setelah melihat Andre Gomes mengalami cedera parah. Dia bahkan menangis tersedu-sedu di ruang ganti Spurs.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Pochettino
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menyebut keputusan Atkinson memberikan kartu merah terhadap Son Heung-min sulit dipercaya. Setelah pertandingan, pelatih asal Argentina itu menegaskan Spurs akan mengajukan banding atas kartu merah tersebut.
"Sudah jelas Son tak punya maksud menimbulkan masalah yang terjadi setelah itu," kata Pochettino.
"Tidak bisa dipercaya melihat itu diganjar kartu merah. Dalam situasi itu, kami butuh menolong karena keputusan wasit adalah kartu kuning, tapi VAR mengubah keputusan itu."
"Ini contoh terbaru tentang ketidakjelasan. VAR dibutuhkan untuk mengecek apakah tekel Son itu buruk atau tidak, kemudian menilainya, bukan yang terjadi setelah itu."
"Saya tak tahu apa yang akan terjadi (tentang banding). Klub akan melihat apakah mungkin, tapi kami tak dapat mengubah apa yang terjadi setelah insiden," imbuh Pochettino.
Advertisement