Bola.com, Manchester - Winger Manchester City, Riyad Mahrez, mengaku nyaris memperkuat Arsenal pada 2016 lalu. Namun, transfer itu urung terealisasi karena Leicester City enggan melepas Mahrez ke Tim Meriam London.
Pemain berusia 28 tahun tersebut tampil impresif bersama Leicester pada musim 2015-2016. Riyad Mahrez berhasil mencetak 18 gol dari 39 pertandingan di seluruh ajang.
Baca Juga
Advertisement
Berkat kontribusinya tersebut, The Foxes berhasil menjuarai Premier League untuk pertama kalinya. Leicester City bercokol di puncak klasemen dengan nilai 81, unggul 10 poin atas Arsenal di posisi kedua.
Performa gemilang Mahrez membuat sejumlah klub besar Eropa kepincut untuk meminangnya pada musim panas 2016, satu di antaranya adalah Arsenal. Akan tetapi, keinginan The Gunners memboyong si pemain ke Stadion Emirates tak mendapat restu dari Leicester.
"Leicester memblokir transfer saya. Mereka mengatakan kepada saya: 'Anda tidak boleh pergi, Anda tidak boleh pergi'," ujar Mahrez.
"Agen saya telah berbicara dengan (Arsene) Wenger yang benar-benar menginginkan saya. Hampir semuanya telah dilakukan dengan Arsenal pada 2016. Saya benar-benar frustrasi," lanjutnya.
"Tidak mudah untuk berubah dari menjadi pemain terbaik di Premier League, menjadi bagian dari tim yang berjuang melawan degradasi. Itu bukan pekerjaan yang sama. Semua orang menunggu Anda di tikungan," kata Riyad Mahrez.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hengkang ke Manchester City
Pemain Timnas Aljazair itu akhirnya angkat kaki dari Leicester City dan bergabung ke Manchester City pada 10 Juli 2018. Mahrez ditebus Man City dengan banderol yang mencapai 60 juta poundsterling (Rp 1 triliun).
Bersama The Citizens, perjalanan karier Riyad Mahrez terus meningkat. Meski tak selalu menjadi pilihan utama, Mahrez berhasil merasakan empat titel juara, yakni Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Community Shield.
Sumber: talkSPORT
Advertisement