Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menuturkan fighting spirit yang diperlihatkan pasukannya saat mengejar Sheffield United dan bangkit dari ketertinggalan 0-2 menjadi keunggulan 3-2, membuatnya senang.
Namun, skor akhir 3-3 membuat Solskjaer secara keseluruhan harus mengakui penampilan buruk skuatnya.
Baca Juga
Advertisement
Manchester United melakoni partai tandang pada pekan ke-13 Premier League 2019-2020 melawan klub yang promosi musim ini, Sheffield United, di Bramall Line, Shieffield, Senin dini hari WIB (25/11/2019)
Hingga menit ke-52, Setan Merah tertinggal 0-2 lewat gol John Fleck menit ke-19 dan Lys Mousset 52'. Namun, dalam durasi tujuh menit, Setan Merah bangkit dengan menyarangkan tiga gol masing-masing melalui Brandon Williams 72', Mason Greenwood 77', dan Marcus Rashford 79'.
Hanya, pada akhirnya Setan Merah harus rela berbagi poin setelah pada menit ke-90 tim tuan rumah mampu menyamakan skor menjadi 3-3 lewat gol Oliver McBurnie.
Perasaan Solskjaer pun campur aduk sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
"Penampilan yang sangat, sangat buruk," kata Solskjaer.
"Sejujurnya, saya jadi ingat kekalahan dari Everton pada April lalu karena tim yang saat itu menyerah, tapi tim yang ini tidak. Jadi, ketika kami bangkit dan unggul, itu reaksi yang bagus dari pemain," lanjutnya.
"Kami akui bermain buruk di babak pertama, kami tak memenangi peluang apa pun. Tapi, mampu mengatasi tekanan, yang lebih seperti ketakutan di babak pertama, ketika Anda tertinggal 0-2 namun tak menyerah, itu luar biasa," tutur manajer asal Norwegia itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol Produk Jebolan Akademi
Sebagai catatan, tiga gol yang diceploskan Manchester United ke gawang tuan rumah pada laga ini seluruhnya merupakan produk jebolan akademi. Dan ini menjadi yang pertama bagi Setan Merah, ada dua pemain muda mencetak gol dalam satu pertandingan di Premier League sejak Oktober 2005.
Brandon Williams tercatat berusia 19 tahun, sementara Mason Greenwood berusia 18 tahun. Rashford lebih senior dibandingkan keduanya karena sudah berusia 22 tahun.
Penampilan yang semacam itu membuat Solskjaer optimistis ke depannya.
Â
"Gol pertama memberi mereka keyakinan. Saya tak meragukan mereka ingin menang. Terkadang pemain-pemain muda tak begitu tahu bagimana memenangi tantangan seperti ini dan mereka pasti belajar banyak hari ini. Saya yakin itu," ucap Solskjaer.
Sumber: Reuters
Advertisement