Bola.com, Barcelona - Bek Barcelona, Gerrard Pique, menghabiskan masa remajanya di Old Trafford. Ia kemudian dijual ke Barcelona dengan harga 5 juta pounds (Rp90 miliar) pada 2008.
Saat berada di kota Manchester, Gerrard Pique menyewa sebuah apartemen milik Sir Alex Ferguson. Gara-gara kesepian, ia memutuskan membeli kelinci untuk peliharaan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, hewan berbulu tersebut malah memakan semua hadiah yang diterima sang manajer dan membuat Ferguson marah besar.
"Saya menyewa apartemen dari Sir Alex dan saya membeli kelinci," kata Pique sambil tertawa dikutip The Sun (2/12/2019).
"Kelinci tersebut menghancurkan tempat itu. Kelinci mengunyah semua kursi. Setelah aku pergi, suatu hari dia (Ferguson) memanggilku, dan benar-benar kesal (karena ulah kelincia)," imbuhnya.
Selama berseragam Manchester United, Gerrard Pique hanya turun dalam 23 pertandingan. Ia gagal bersaing dengan dua bek tengah terbaik MU saat itu, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Ia kemudian meraih kesuksesan bersama Barcelona dengan menyumbang 28 trofi di berbagai ajang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bercerita Tentang Ferguson yang Mematahkan Kakinya Sendiri
Pique kemudian bercerita tentang kemarahan Ferguson yang malah mematahkan kakinya sendiri secara tidak sengaja. Kejadian itu terjadi setelah para pemain berpesta hingga larut malam.
"Mereka mengadakan pesta Natal, dua atau tiga hari sebelum Natal hanya untuk para pemain. Mereka menjadi sangat liar. Anda menyelesaikan latihan dan meninggalkan mobil di tempat latihan," kata Pique.
"Kami meninggalkan pelatih dan pergi ke kasino dan pesta. Hari berikutnya kami semua pergi ke tempat latihan dan Ferguson telah tiba di ruang ganti," tuturnya.
"Dia memarahi kami dan menendang kursi aluminium dengan keras. Sayangnya dia menendang dengan tulang kering dan kemudian dia mulai pincang. Sejak saat itu, tidak ada lagi pesta Natal," jelas Pique.
Sumber: The Sun
Advertisement