Sukses


Satu Hal yang Membuat Frank Lampard Kebingungan di Chelsea

Bola.com, Jakarta - Kecemasan Lampard dilontarkan usai Chelsea menghadapi Valencia pada lanjutan Liga Champions tengah pekan kemarin. The Blues begitu tajam dalam merangkai serangan, namun pertahanan Kurt Zouma cs. juga terbilang rapuh.

Susunan pemain Chelsea pada laga kontra Valencia memperlihatkan betapa Lampard masih menerka seperti apa skema terbaiknya. Di lini tengah dan depan, nyaris tak banyak berubah, namun di belakang ada sejumlah perubahan fundamental pada hampir tiap laga.

Reece James dan Andreas Christensen dimainkan pada laga tersebut. Sementara Cesar Azpilicueta dan Zouma tampil dengan posisi dan peran baru.

Azpilicueta bermain sebagai bek kiri. Padahal posisinya adalah bek kanan. Zouma dan Christensen seharusnya tak ada masalah karena bermain sebagai bek tengah, namun dimainkannya Reece James sebagai bek kanan cukup mengagetkan.

Singkatnya, terdapat perubahan skema yang signifikan di lini belakang Chelsea.

Chelsea masih memiliki Fikayo Tomori dan Emerson, dua bek yang sama-sama masih berusia muda. Dari sekian banyak bek tersebut, Lampard selalu mengubahnya tiap pertandingan, terhitung sejak ditumbangkan Manchester City pada 23 November silam.

Rapuhnya lini pertahanan Chelsea jelas menjadi tanggung jawab Lampard. Para pemain tak bisa disalahkan begitu saja. Sebab, mereka juga masih harus beradaptasi dengan instruksi dan skema yang berubah nyaris tiap laga.

Intinya, Lampard masih bingung dalam menentukan lini pertahanan terbaiknya.

Lampard sepertinya begitu mempercayakan pemain muda. Paham seperti itu tidaklah salah. Namun, mengharapkan adanya dampak secara langsung di tengah kebingungan sang pelatih menentukan skema terbaik bukan langkah yang bijaksana.

Bek senior Chelsea, Antonio Rudiger telah kembali dari cedera. Ia baru bermain lagi pada laga kontra Lille di ajang Liga Champions, berduet dengan Zouma. Tampakanya duet tersebut bakal terus dipertahankan Chelsea setelah bongkar pasang pemain pada laga-laga sebelumnya.

Pada dua laga terakhir melawan Lille dan Bournemouth, Emerson terus dipasang sebagai starter. Chelsea sebetulnya masih memiliki Marcos Alonso, tapi pada saat Emerson tidak dimainkan, Lampard ternyata lebih memilih Azpilicueta yang berposisi asli sebagai bek kanan.

Warisan formasi 3-4-3 yang ditinggalkan Antonio Conte di Chelsea sebetulnya bagus. Azpilicueta jadi terbiasa bermain sebagai bek tengah, sama seperti Alonso yang beberapa kali ditarik ke tengah. Christensen juga sudah tidak gagap ketika mendapat tugas sebagai gelandang bertahan.

Tetapi tetap saja, Lampard linglung menentukan susunan terbaiknya di lini belakang. Lawan Valencia, James jadi pilihan, lawan Manchester City, Emerson yang menemani Azpilicueta, begitu seterusnya tiap laga berikutnya.

Imbasnya adalah, Chelsea hanya memenangi satu kemenangan dari lima pertandingan Premier League. Empat laga di antaranya bahkan berakhir dengan kekalahan, termasuk kekalahan di Stamford Bridge atas West Ham United (0-1) dan Bournemouth (0-1).

Tugas Lampard di Chelsea sekarang adalah menyeimbangkan kualitas lini serang dan lini pertahanan. Soal mencetak gol ke gawang lawan, Lampard seharusnya tak perlu khawatir berlebihan. PR-nya saat ini yaitu menyempurnakan kekuatan di sektor belakang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Susunan Pertahanan Chelsea pada Tujuh Pertandingan Terakhir

(Dari kanan ke kiri)

Vs Manchester City

  • Azpilicueta, Zouma, Tomori, Emerson

Vs Valencia

  • James, Christensen, Zouma, Azpilicueta

Vs West Ham United

  • James, Zouma, Tomori, Emerson

Vs Aston Villa

  • James, Christensen, Zouma, Azpilicueta

Vs Everton

  • James, Christensen, Zouma, Azpilicueta

Vs Lille

  • Azpilicueta, Rudiger, Zouma, Emerson

Vs Bournemouth

  • Azpilicueta, Rudiger, Zouma, Emerson
3 dari 3 halaman

Belanja Bek

Pertahanan Chelsea amat rapuh musim ini. Mereka sudah kemasukan 25 gol dari 17 pertandingan yang merupakan terburuk dari delapan tim di papan atas Premier League.

Lampard tentunya saja harus segera membenahi lini belakangnya agar gawang mereka tidak kebobolan semakin banyak. Mereka bisa melakukannya pada bulan Januari mendatang.

Hukuman larangan transfer Chelsea sudah resmi dikurangi. Dengan demikian, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu bisa membeli pemain baru di musim dingin dengan fokus pada sektor pertahanan.

Buat pemain-pemain muda Chelsea, kehadiran penggawa anyar tentu mengancam masa depan mereka. Akan tetapi, Lampard menegaskan tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Lampard akan membuka obrolan terbuka terhadap siapa pun yang merasa khawatir mengenai kariernya di Chelsea. Menariknya, hingga detik ini tidak ada pemain muda yang menghampirinya.

"Saya tidak menutup mulut terkait bursa transfer musim dingin, tetapi saya juga tidak mau terlalu membesar-besarkannya. Kalau ada pemain yang mau membicarakan sesuatu kepada saya, silakan. Sampai sekarang tidak ada pemain yang menemui saya," kata Lampard dikutip dari The Guardian.

Lebih jauh, Lampard mengindikasikan masih memercayai para pemain muda. Namun demikian, ada satu permintaan tegas yang ia ajukan kepada mereka.

"Saya selalu berbicara kepada mereka. Saya tidak bisa keras terhadap mereka, tetapi saya meminta ketegasan untuk terus berlatih keras. Mereka tahu saya pasti memberikan kesempatan kepada pemain muda," tambah Lampard.

"Yang terpenting adalah mereka bekerja keras, percaya kepada talenta mereka sendiri. Kami harus sabar karena ada periode tertentu di mana kualitas mereka akan terlihat. Kami semua percaya akan proses itu," kata manajer Chelsea yang merupakan produk akademi West Ham United itu.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer