Starting XI Pemain Terbaik Polesan Carlo Ancelotti, Termasuk Ronaldo dan Kaka

Petr Cech adalah pilihan yang sulit jika pesaingnya Gianluigi Buffon, Dida, Manuel Neuer, dan Iker Casillas. Namun, Ancelotti menangani para kiper tersebut sebagain besar ketika sudah melewati performa terbaiknya. 

Cech agak berbeda. Dia tampil mengesankan di bawah mistar gawang Chelsea selama dua tahun Carlo Ancelotti bertualang di klub London Barat itu. 

Satu tahun sebelum mengkapteni Timnas Brasil untuk meraih gelar kelima di ajang Piala Dunia, Cafu menyuguhkan permainan kelas dunia di AC Milan uang saat itu diarsiteki Ancelotti. 

Tak terlalu sulit memilih bek tengah terbaik yang pernah ditangani Ancelotti. Salah satu pilihannya adalah Alessandro Nesta yang bekerja sama dengan Ancelotti di AC Milan. 

Saat itu Nesta menjelma menjadi bek terbaik di liga. Total, Nesta tampil dalam 235 pertandingan di era Ancelotti. 

Sergio Ramos pernah bekerja sama dengan Carlo Ancelotti ketika masih sama-sama berada di Real Madrid. Ramos membantu skuat racikan Ancelotti menjuarai Liga Champions pada 2014.

Sergio Ramos menambah panjang daftar pemain bintang yang pernah dilatih mantan menajer Napoli tersebut. Mengacu pada hal itu, tak heran jika Carlo Ancelotti cukup diminati klub-klub besar setelah dipecat Napoli.

Tak sulit memilih bek kiri terbaik yang pernah bekerja sama dengan Carlo Ancelotti. Siapa lagi kalau bukan Paolo Maldini? 

Maldini menjadi kapten AC Milan era Ancelotti, yang meraih gelar Liga Champions pada 2003 dan 2007. Bahkan, Maldini pernah mencetak gol pada salah satu final Liga Champions ketika AC Milan gagal menang. 

Mantan pemain AC Milan, Kaka, juga pernah bekerja sama dengan Carlo Ancelotti tepatnya sejak 2001 hingga 2009. Di bawah asuhan Ancelotti, Kaka menjelma menjadi pemain bintang.

Kaka mendapat penghargaan Ballon d'Or pada 2007. Ia juga menjadi permata klub, saat AC Milan masih mendominasi kompetisi Serie A, yakni di pertengahan 2000-an.

Selama era Ancelotti, Kaka tercatat tampil dalam 270 pertandingan, mencetak 95 gol dan 66 assist. 

Andrea Pirlo layak masuk starting XI karena merupakan salah satu gelandang terhebat di era sepak bola modern. Dia tampil ciamik saat AC Milan yang diasuh Carlo Ancelotti menjuarai Liga Champions 2007. 

Carlo Ancelotti menukangi Juventus sejak 1999 hingga 2001. Sementara Zinedine Zidane merumput bersama La Vecchia Signora dari 1996 hingga 2001. Itu 

Ancelotti pernah menjadi manajer dari pelatih Real Madrid tersebut. Tak berlebihan jika sejumlah pengemat menyebut Ancelotti turut andil dalam performa ciamik Zidane.

Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, pernah dilatih Carlo Ancelotti. Keduanya bekerja sama saat di Real Madrid.

Ronaldo merumput bersama Los Blancos sejak 2009 hingga 2018. Sementara Ancelotti sempat menangani Real Madrid dari 2013 hingga 2015. Artinya, Ronaldo dan Ancelotti sempat bekerjasama selama dua tahun.

Ronaldo mencetak 112 gol hanya dalam 101 lagi di bawah besutan Ancelotti. Bahkan, Ronaldo menyumbangkan gol di final Liga Champions 2014 dan dua kali memenangi Sepatu Emas Eropa. 

Satu lagi pemain yang memenangi Ballon d'Or di bawah besutan Carlo Ancelotti. Shevchenko bisa dibilang sejauh ini merupakan pemain nomor 9 terbaik di AC Milan. Dia menghabiskan tujuh tahun di San Siro. 

Kenangan manis pemain yang akrab disapa Sheva itu adalah penaltinya pada final Liga Champions 2003. 

Didier Drogba juga menjadi salah satu pesepak bola yang pernah dilatih Carlo Ancelotti yakni sejak 2009 hingga 2011 di Chelsea.

Bersama Ancelotti, Drogba menjelma menjadi pemain yang cukup tangguh. Pada perhelatan kompetisi Premier League musim 2009-2010, Drogba berhasil mencetak 37 gol dalam 44 pertandingan.