Bola.com, Jakarta Premier League masih menjadi magnet besar di kancah sepak bola. Apalagi, sepanjang 2019, banyak hal terjadi, yang sebagian besar menjadi kontras. Manchester City sempat dominan, namun kini Liverpool yang menggeliat.
Di luar lapangan, bursa tranfer menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta klub-klub Premier League. Sebut saja perekrutan pemain seperi Nicolas Pepe di Arsenal atau Harry Maguire di Manchester United.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu ada juga tragedi yang sangat memilukan. Para pecinta sepak bola terkejut mendengar berita tewasnya Emiliano Sala saat hendak pindah dari klub barunya dari Prancis ke Inggris.
Dari dalam lapangan, terjadi persaingan ketat dan menarik antara Liverpool dan Manchester City. Kedua ini diberi label sebagai tim terkuat di Inggris. Levelnya jauh di atas tim lain, bahkan dari klub seperti Manchester United, Arsenal dan Chelsea sekali pun.
Manchester City memang masih perkasa di bawah asuhan Josep Guardiola. Akan tetapi, yang menarik adalah bagaimana Liverpool tampak selesai berhibernasi.
Mereka bangkit di bawah Jurgen Klopp, menjadi tim yang tak pernah puas dan selalu lapar kemenangan. Kini mereka berpeluang menjadi juara Premier League untuk pertama kalinya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bursa Transfer Januari yang Sepi
Pada bulan Januari, tim-tim Premier League bisa bebas membeli pemain baru dan melepas pemain lama. Ini bisa jadi kans mereka untuk memperkuat tim agar berpeluang juara, masuk empat besar, masuk zona Eropa dan lolos dari jerat degradasi.
Akan tetapi bursa transfer musim dingin kali ini berlangsung dengan adem ayem alias sepi-sepi saja. Dalam artian tak banyak aktifitas transfer besar yang terjadi.
Klub-klub besar mayoritas juga pasif berbelanja. Contohnya saja Liverpool, Manchester City, dan Manchester United. Arsenal sendiri cuma mendatangkan Denis Suarez dengan status pinjaman dari Barcelona. Sementara itu Chelsea merekrut Gonzalo Higuain dengan status pinjaman dari Juventus dan meresmikan pembelian Christian Pulisic dari Borussia Dortmund.
Â
Advertisement
Tragedi Emiliano Sala
Pada bulan Januari, ada tragedi memilukan yang terjadi terkait perekrutan pemain. Emiliano Sala, pemain yang baru dibeli Cardiff City dari Nantes, tewas setelah dalam perjalanan dari Prancis ke markas klub barunya, pesawat ringan yang ditumpanginya jatuh di Selat Inggris.
Pesawatnya jatuh pada tanggal 21 Januari. Reruntuhan pesawatnya ditemukan pada 3 Februari, sementara jasad pemain asal Argentina itu diangkat empat hari kemudian.
Banyak drama yang terjadi seputar tragedi ini. Mulai dari terungkapnya kisah pilot pesawat yang tak memenuhi kualifikasi untuk terbang malam hari, sejumlah pemain top dunia menyumbangkan duit untuk membiayai operasi pencarian jenazah Sala, hingga Nantes yang meradang karena Cardiff City sempat menolak membayar biaya transfer Sala.
Â
Manchester City Tikung Liverpool
Pada awal Januari, Liverpool menjadi pemuncak klasemen Premier League. Mereka unggul tujuh poin dari sang rival, Manchester City. Sayangnya pasukan Jurgen Klopp gagal mempertahankan keunggulan mereka. Liverpool justru tersendat beberapa kali, seperti saat melawan Leicester City, West Ham, Manchester United, dan Everton.
Di sisi lain, Manchester City akhirnya bisa meraih 14 kemenangan beruntun. The Citizen dan Liverpool sempat saling berebut posisi di puncak klasemen. Pada akhirnya pada matchday 36, City berhasil menggusur The Reds dari puncak tanpa bisa digusur lagi hingga matchday 38.
Manchester City akhirnya dipastikan menjadi juara pada pekan ke-38 Premier League dengan raihan 98 poin. Sementara itu Liverpool finis dengan koleksi 97 poin dan finis di peringkat kedua.
Jumlah 97 poin ini sendiri merupakan jumlah tertinggi yang pernah dicatatkan Liverpool di Premier League dan poin tertinggi di sepanjang sejarah kompetisi untuk tim yang menempati peringkat runner-up.
Sementara itu peringkat ketiga ditempati oleh Chelsea dan keempat ditempati oleh Tottenham. Arsenal finis di peringkat kelima dan Manchester United keenam. Sementara itu tiga tim yang terdegradasi adalah Cardiff City, Fulham dan Huddersfield Town.
Â
Advertisement
Transfer Musim Panas 2019
Klub-klub Premier League mulai berbelanja lagi pada bursa transfer musim panas 2019. Kali ini cukup banyak aktivitas yang dilakukan klub-klub, khususnya tim-tim besar.
Yang paling aktif adalah Arsenal. Unai Emery mendatangkan enam amunisi baru ke Emirates Stadium. Mereka adalah Gabriel Martinelli, Dani Ceballos, William Saliba, Nicolas Pepe, Kieran Tierney, dan David Luiz.
Pepe menjadi pemain yang paling disorot. Sebab ia jadi pemain yang harga belinya paling besar, mencapai sekitar 73 pounds. Rival sekotanya yakni Chelsea, terkena embargo transfer dari FIFA terkait pelanggaran pemain muda. Namun mereka masih bisa mempermanenkan Mateo Kovacic yang sebelumnya dipinjam dari Real Madrid.
Manchester City tampak tak terlalu aktif. Namun mereka sempat mendatangkan empat pemain yakni Angelino, Rodri, Joao Cancelo dan Scott Carson. Rodri jadi pemain termahal yang dibeli oleh Josep Guardiola.
Rival sekota mereka yakni Manchester United juga berbelanja pemain meski tidak banyak, Mereka mendatangkan Aaron Wan-Bissaka, Daniel James dan rekrutan termahal mereka yakni Harry Maguire.
Liverpool bisa dibilang jadi klub yang paling pasif di antara semuanya. Jurgen Klopp cuma mendatangkan dua pemain muda yakni Sepp van den Berg dan Harvey Elliott, plus satu kiper yakni Adrian.
Â
Dipecatnya Unai Emery
Unai Emery menjalani musim keduanya di Arsenal. Pada tahap ini, ia diharap bisa membuat The Gunners tampil lebih baik dari musim 2018-19. Apalagi ia sudah membeli sejumlah amunisi baru.
Sayangnya, performa Arsenal tak sebagus yang diharapkan. Bahkan fans ada yang menyebut The Gunners tak mengalami peningkatan sejak ditinggalkan Arsene Wenger.
Manajemen The Gunners akhirnya memecat manajer asal Spanyol tersebut pada 29 November. Pemecatan itu diumumkan tak lama setelah Arsenal menjalani pertandingan melawan Eintracht Frankfurt di matchday kelima Liga Europa, Kamis (28/11/2019) malam waktu setempat di Emirates Stadium.
Di laga itu, The Gunners kalah dengan skor 1-2. Kekalahan itu sendiri membuat Arsenal menjalani awal musim terburuk sejak tahun 1992 silam.
Manajemen Arsenal akhirnya mengajukan nama Freddie Ljungberg sebagai manajer interim. Kemudian pada 20 Desember, The Gunners resmi mengangkat Mikel Arteta sebagai manajer permanen.
Â
Advertisement
Liverpool yang Perkasa
Manchester City adalah sang juara bertahan. Akan tetapi pada musim ini tim asuhan Josep Guardiola itu gagal mempertahankan level performanya. Alhasil mereka beberapa kali terjerembab di tangan klub-klub lain.
Di sisi lain, Liverpool masih bisa mempertahankan levelnya. Bahkan mereka bisa dibilang makin perkasa.The Reds tetap bisa memetik tiga poin meski tak main bagus dan skuat harus menjalani jadwal yang begitu padat. Belum juga sejumlah cedera yang dialami para pemain intinya seperti Alisson Becker, Joel Matip, Fabinho, hingga Mohamed Salah.
Sejak mulainya kompetisi Premier League pada bulan Agustus hingga bulan Desember ini, Liverpool telah menjalani 19 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan. Rinciannya, 18 kali menang dan sekali imbang.
The Reds pun total meraih 55 poin dari 19 laga itu hingga matchday ke-20. Liverpool unggul 13 poin dari Leicester City yang ada di peringkat kedua dan 14 poin dari Manchester City yang ada di peringkat ketiga.
Kini Liverpool dijagokan bisa meraih status invincible seperti yang pernah diraih Arsenal pada musim 2003-04. The Reds juga diprediksi bakal bisa menjadi juara liga untuk pertama kalinya sejak tahun 1990 silam.
Disadur dari : Bola.net
Penulis : Dimas Ardi Prasetya
Published : 31 Desember 2019