Sukses


Chelsea Geram Tottenham Tak Temukan Pelaku Rasisme yang Menimpa Rudiger

Bola.com, London - Investigasi pencarian pelaku rasialisme terhadap bek Chelsea, Antonio Rudiger sudah dihentikan. Tottenham Hotspur mengaku tak menemukan satu pun bukti.

"Tidak ada bukti sebagaimana dituduhkan," bunyi pernyataan Tottenham Hotspur.

Sebanyak enam orang ditangkap usai kemenangan Chelsea atas Tottenham Hotspur pada 22 Desember silam. Ini menyusul tuduhan Rudiger yang merasa mendapat perlakuan rasilalis dari suporter.

Tottenham dan Metropolitan Police atau The Met langsung bekerjasama mencari tersangka. Pihak klub bahkan berencana menghukum pelaku dengan sanksi seumur hidup.

"Kalau terbukti ada yang melakukan aksi rasialis, kami akan melarang dia hadir di stadion ini seumur hidup. Kami juga siap membantu sekuat tenaga dalam investigasi ini," sambungnya lagi.

The Lilywhites juga mengklaim bahwa CCTV yang berada di stadion berkapasitas 62.062 penonton itu seharusnya bisa menemukan setidaknya satu pelaku. Namun, tak ada satu pun yang ditangkap.

Kini, The Met telah menyudahi investigasi dan mengonfirmasi bahwa kasus ditutup. Berkas laporan telah diberikan kepada manajemen Tottenham Hotspur.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Chelsea Tak Terima

Atas konfirmasi dari Tottenham Hotspur, Chelsea pun menanggapi dengan pernyataan lain. Mereka tak lantas berhenti memerangi rasisme dalam bentuk apa pun, apalagi yang menimpa pemainnya.

"Kami mendukung Antonio Rudiger. Tottenham Hotspur sudah membuat pernyataan, tetapi bukan berarti tak ada aksi rasialisme di sana," balas Chelsea.

"Menanggapi keputusan ini, kami meminta semua pemain, tanpa memandang bermain untuk tim apa, untuk berani melaporkan insiden rasisme," katanya lagi.

Sumber: BBC

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer