Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester Uited dan wakil CEO klub, Ed Woodward, menjadi dua sosok yang paling disorot belakangan ini. Sejumlah pengamat menilai Solskjaer dan Woodward harus mendapat hukuman atas ketidakberhasilan keduanya membawa Setan Merah tampil apik.
Kiprah Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United tak bisa dibilang cemerlang. Performa skuat mudanya juga belum konsisten. Itu dibuktikan dari catatan pertandingan skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer yang tidak mentereng, bahkan cenderung buruk.
Baca Juga
Advertisement
Dari 21 pertandingan Premier League yang telah dialui, Marcus Rashford dkk. baru merengkuh delapan kemenangan, tujuh hasil imbang, dan enam kekalahan. Torehan itu membuat MU bercokol di posisi lima klasemen sementara premier League.
Ada Tottenham Hotpur dan Wolverhampton Wanderers yang siap menyalip peringkat Manchester United. Sejumlah pengamat menilai keterpurukan MU disebabkan juga karena manajemen yang buruk.
Wakil CEO Manchester United, Ed Woodward, dianggap gagal total dalam aktivitas transfer MU pada musim panas 2019 lalu. Pundit ESPN, Mark Ogden, bahkan menyebut Ed Woodward perlu berganti peran dalam hierarki kepengurusan Setan Merah.
Alih-alih menjadi sosok sakral di manajerial, Ed Woodward lebih baik mengurusi bidang komersial Manchester United. Melansir dari Mirror, Jumat (10/1/2020), Woodward adalah sosok yang kurang cerdas dalam urusan manajerial dan administrasi klub.
Namun, Ed Woodward menjadi sosok yang paling berpengaruh dalam urusan komersial. "Ed Woodward membuat beberapa keputusan manajerial yang buruk. Namun dia adalah orang jenius di bidang komersial, dia bisa menghasilkan banyak uang untuk klub," kata Mark Ogden.
"Mungkin Manchester United bisa menaruh Ed Woodward di bidang yang berbeda, misalnya pada urusan iklan dan komersial," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manajerial Buruk
Masih menurut Mark Ognen, Manchester United sebaiknya menunjuk administrator yang baik untuk menggantikan posisi Ed Woodward saat ini. Dengan adanya administrator yang baik, maka aktivitas transfer Manchester United juga diyakini akan membaik pula.
Di bawah Ed Woodward, MU melakukan banyak kesalahan soal transfer pemain. Mulai dari hanya mendatangkan tiga pemain, Daniel James, Aarron Wan-Bissaka, dan Harry Maguire pada bursa transfer musim panas 2019, melepas Lukaku dan Herrera, sampai pada janji mendatangkan sejumlah pemain bintang yang tak kunjung terlaksana.
Pada bursa transfer musim dingin Januari 2020, MU tampaknya akan mengulang kesalahan yang sama. Sampai saat ini, klub yang bermarkas di Old Trafford otu belum mendatangkan satu pemain pun.
Erling Braut Haaland yang lama dibidik justru merapat ke Borussia Dortmund. Begitu pula dengan Dejan Kulusevski yang memiliki merapat ke Juventus.
Advertisement