London - Arsenal dikabarkan hampir menyelesaikan kesepakatan untuk bek Flamengo Pablo Mari. Kabarnya, pemain incarannya itu sudah tiba di London untuk menjalani pemeriksaan medis di Arsenal.
Sebelumnya, Arsenal telah berulang kali dikaitkan dengan penandatanganan sejumlah pemain bertahan pada bulan ini. Manajer Arsenal Mikel Arteta ingin memperkuat pilihannya menyusul cedera Calum Chambers.
Advertisement
Pemain seperti Dayot Upamecano, Jerome Boateng dan John Stones semuanya telah disebutkan sebagai target. Arsenal juga sempat berdiskusi dengan Shakhtar Donetsk mengenai kesepakatan pinjaman untuk Mykola Matviyenko.
Namun, football.london melaporkan bahwa Mari bisa menjadi penandatanganan pertama era Arteta. Arsenal diperkirakan telah menyetujui biaya 7,5 juta poundsterling dengan Flamengo, yang mendatangkan pemain Spanyol dari Manchester City musim panas lalu.
Mari tidak pernah membuat penampilan di tim utama selama tiga tahun tinggal di Stadion Etihad. Pemain buruan Arsenal ini malah dikirim keluar dengan status pinjaman ke Girona, NAC dan Deportivo La Coruna.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tambal Lini Belakang
Mari diharapkan akan menjadi pemain tambahan bagi lini belakang Arsenal yang kerap dikritik sejak awal musim 2019-2020.
Pemain berusia 26 tahun tersebut diharapkan mampu menambal lini belakang The Gunners yang buruk meski berisikan pemain-pemain kawakan.
Advertisement
Kandidat Utama
Sebelumnya, dilaporkan Arsenal berada di depan antrean untuk merekrut Thomas Lemar dari Atletico Madrid. Klub Liga Inggris itu ingin memanfaatkan situasi pemain buruannya bersama klubnya.
Seperti dilansir Marca, Arsenal berpeluang besar mendapatkan Lemar. Tim asuhan Mikel Arteta itu, sekarang dikabarkan menjadi kandidat utama untuk merekrut pemain berusia 24 tahun itu.
Â
Sumber:Â football.london, Marca
Disadur dari: Liputan6.com (Achmad Yani Yustiawan/Jonathan Pandapotan Purba, published 25/1/2020)