Bola.com, Jakarta - Performa apik ditunjukkan Manchester United pada ajang Piala FA. Setan Merah berhasil meraih kemenangan atas Tranmere Rovers dengan skor mencolok 6-0, Minggu (26/1/2020), di Stadion Prenton Park.
Hasil tersebut membuat skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer melaju ke babak kelima Piala FA 2019-2020. Keenam gol pada laga tersebut dicacatkan Harry Maguire, Diogo Dalot, Jesse Lingard, Phil Jones, Anthony Martial, dan Mason Greenwood.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, performa buruk justru diperlihatkan Manchester United pada kompetisi Premier League 2019-2020. Saat ini, Setan Merah berada di urutan kelima klasemen dengan raihan 34 poin.
Manchester United terancam tergeser dari posisi kelima karena dua klub di bawahnya, Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers mengumpulkan poin yang sama. Itu artinya posisi Setan Merah di lima besar bisa dibilang tidak aman.
Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu terpaut 33 angka dari Liverpool yang berada di puncak klasemen. Manchester United juga masih tertinggal enam poin dari Chelsea yang menghuni posisi keempat atau jatah terakhir lolos ke Liga Champions musim depan.
Dari 24 pertandingan yang sudah dilakoni, Setan Merah meraih sembilan kemenangan, tujuh kali imbang dan selebihnya mengalami kekalahan.
Sederet fakta tersebut tentunya menunjukkan Manchester United tampil jeblok musim ini. Sejak Sir Alex Ferguson pergi, performa Setan Merah bisa dibilang menurun.
Beberapa kesalahan justru dilakukan klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Musim ini Setan Merah juga melakukan kesalahan yang bisa dibilang cukup besar.
Berikut ini Bola.com merangkum dari Sportskeeda, Minggu (26/1/2020), tiga kesalahan besar Manchester United musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Perjudian di Lini Belakang
Pada awal musim banyak fans yang senang saat manajemen klub resmi mendapatkan tanda tangan Harry Maguire. Manchester United memboyong Maguire dari Leicester City dengan harga 80 juta pounds.
Angka tersebut menjadikan Maguire sebagai bek termahal dunia. Nilai transfer tersebut mengungguli harga Virgil van Dijk yang direkrut Liverpool pada bursa transfer musim dingin 2018.
Meski memiliki banderol tinggi, performa Harry Maguire bisa dibilang masih jauh dari mengesankan. Musim ini, Manchester United sudah kebobolan 29 gol di Premier League.
Selain Maguire, Setan Merah mendatangkan Aaron Wan-Bissaka dengan banderol cukup tinggi. Manchester United harus menggelontorkan 50 juta pounds untuk merekrut Wan-Bissaka dari Crystal Palace.
Setelah mendatangkan dua pemain tersebut, Setan Merah justru melepas Chris Smalling ke AS Roma. Terbaru, Ashley Young menjadi bagian Inter Milan pada sisa musim ini.
Kondisi tersebut tentunya membuat Manchester United tak memiliki banyak pilihan di lini belakang. Permasalahan tentunya akan bertambah jika ada salah satu bek yang cedera.
Advertisement
2. Pemain yang Masuk dan Keluar Jomplang
Banyaknya pemain yang dilepas tak diimbangi dengan pemain yang didatangkan oleh Manchester United. Dalam dua edisi bursa transfer terakhir, Manchester United baru mendatangkan tiga pemain, yakni Daniel James, Aaron Wan-Bissaka dan Harry Maguire.
Sementara pemain yang pergi lebih dari 10 pemain, termasuk Ashely Young yang baru bergabung dengan Inter Milan. Kini, jelang berakhirnya bursa transfer musim dingin belum ada tanda-tanda Manchester United akan meresmikan pemain.
Padahal mereka membutuhkan tambahan amunisi berdasar kekurangan yang terlihat. Klub berjuluk Setan Merah itu juga mengalami nasib nahas pada awal tahun ini. Beberapa pemain mengalami cedera dan harus naik meja perawatan.
Terbaru, Marcus Rashford menyusul dua pemain lainnya, Paul Pogba dan Scott McTominay, yang sudah lebih dahulu harus absen akibat terkena cedera. Dengan kehilangan tiga pemain, tentunya sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer tak memiliki banyak pilihan dalam skuatnya.
Pilihan yang sering dilakukan Solskjaer ialah membawa pemain muda untuk bersaing di semua kompetisi.
3. Bergantung dengan Sosok Marcus Rashford
Tak bisa terbantahkan, Manchester United sangat bergantung dengan Marcus Rashford musim ini. Saat Rashford absen malapetaka datang menghampiri Setan Merah.
Saat ini, Rashford masih absen karena cedera yang bisa dibilang cukup parah. Cedera tersebut dialami Rashford saat Setan Merah menang tipis atas Wolverhampton Wanderers di ajang Piala FA, Kamis (16/1/2020).
Setelah laga melawan Wolverhampton, Manchester United mengalami dua kekalahan beruntun di Premier League. Kekalahan tersebut masing-masing didapatkan bersua Liverpool dan Burnley dengan skor yang sama 0-2.
Tak bisa dipungkiri, Rashford merupakan satu di antara penyumbang gol terbanyak Manchester United di Premier League 2019-2020. Pada musim ini, Rashford sudah mencetak 14 gol dari 16 pertandingan terakhir di Premier League.
Menariknya dari 14 golnya musim ini, lima di antaranya ia catatkan saat bertemu klub berstatus 'Big Six'. Torehan tersebut masing-masing ia catatkan saat bertemu Chelsea (4 gol), Liverpool (1 gol), Tottenham Hotspur (2 gol) dan Manchester City satu gol.
Advertisement