Bola.com, Jakarta - Jurgen Klopp berencana memainkan tim pelapis kala berjumpa Shrewsbury pada laga ulang (replay) Piala FA babak keempat. Ia kecewa karena Liverpool harus bertanding pada periode winter break.
Perdebatan muncul tatkala Klopp mengeluarkan pernyataan tersebut. Namun, mantan pelatih Borussia Dortmund itu beralasan ingin menghormati keputusan FA terkait winter break pada Februari mendatang.
Baca Juga
6 Manajer Terhebat di Abad 21: Sir Alex Ferguson Tidak di Urutan Pertama, Siapa Lebih Baik?
Bocoran Perbedaan Terbesar Arne Slot Vs Jurgen Klopp di Liverpool: Ternyata Pemain dan Fans Suka, Beri Dukungan
Keputusan Mengejutkan Mantan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp: Serius atau Sementara Nih? Yang Pasti Dapat Gaji Besar Guys
Advertisement
Liverpool akan menjalani replay pada 4 Februari. Padahal, seharusnya The Reds mendapatkan jatah winter break atau libur pengganti.
Klopp bahkan mengatakan tidak akan menemani Liverpool bertanding pada laga tersebut. Ini pernah ia lakukan ketika bersua Aston Villa pada Carabao Cup, sementara tim utama harus bertanding di Piala Dunia Antarklub.
Lebih jauh, Klopp bersama Pep Guardiola dan Jose Mourinho berharap operator Piala FA bisa lebih arif menentukan jadwal. Mereka ingin jadwal Piala FA bisa disesuaikan dengan winter break di Premier League.
Di sisi lain, sikap Klopp ditentang oleh Andy Holt, pemilik klub kasta ketiga Liga Inggris, Accrington Stanley. Ia menilai Klopp tidak menghormati lawan dan Piala FA itu sendiri sebagai turnamen sepak bola tertua di dunia.
Holt juga meminta agar Klopp dan manajer klub lain diberikan sanksi jika menurunkan tim pelapis pada Piala FA. Sejauh ini, Liverpool rencananya mengutus pelatih U-23, Neil Critchley mendampingi timnya menghadapi Shrewsbury.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apa Itu Winter Break?
Klub-klub Premier League akan memasuki winter break pada Februari besok. Ini adalah pengganti libur setelah seluruh tim menjalani periode padat sepanjang Desember hingga Januari.
Akibatnya, penikmat Premier League bakal menyaksikan menu sepak bola menghibur dari Inggris lebih jarang dari break biasanya. Sebanyak 12 klub bahkan cuma bertanding dua kali selama Februari.
Adanya winter break adalah sebagai libur pengganti usai tim-tim Premier League melakoni jadwal padat sepanjang Desember hingga Januari, termasuk momen Natal dan Tahun Baru.
Setiap tim rata-rata mendapatkan 13 hari libur, atau nyaris dua pekan. Khusus Liverpool, Newcastle United, Southampton, dan Tottenham Hotspur tidak sampai 13 hari. Empat tim itu juga akan bertanding sebanyak tiga kali dalam sebulan.
Ada pun itu disebabkan karena keempatnya harus menjalani tanding ulang pada Piala FA. Tentunya hal ini membuat kecewa, satu di antaranya diungkapkan oleh Jurgen Klopp, manajer Liverpool.
"Pemain butuh istirahat total. Secara fisik dan mental, mereka butuh istirahat," kata Klopp.
"Saya kira winter break ini bagus karena anak-anak pasti memiliki keluarga dan harus menghabiskan waktu buat keluarganya masing-masing."
"Mengenai Liverpool yang dapat jatah kurang dari 13 hari, ini sedikit kami sesali," katanya lagi.
Manajer Tottenham, Jose Mourinho juga ikut bersuara. Akan tetapi, ia tak bisa menyalahkan siapa-siapa karena memang harus menjalani laga tandang ulang di Piala FA, sama seperti Southampton dan Newcastle yang harus me-reschedule rencana winter break mereka.
"Sekarang kami harus bertanding di winter break, padahal kami butuh istirahat juga. Kemarin periode yang berat buat kami dan saya seluruh tim juga merasakan. Tapi, suporter berhak mendapatkan tontonan menarik, baik itu liga mau pun kompetisi lain," kata Mourinho.
Advertisement