Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memicu kontroversi. Dia mengumumkan tak akan mendampingi Liverpool saat laga ulang babak keempat Piala FA kontra Shrewsbury.
Liverpool terpaksa menjalani laga ulang setelah ditahan Shrewsbury 2-2 pada Senin (27/1/2020) dini hari WIB. Pertandingan ulang akan digelar pada 4 Februari 2020.
Advertisement
Setelah laga kontra Shrewsbury berakhir imbang, Jurgen Klopp membuat pernyataan kontroversial. Dia menyatakan akan menurunkan tim pelapis dan akan menugaskan pelatih Liverpool U-23 untuk mendampingi tim saat replay.
Keputusan Klopp tersebut diambil karena kesal The Reds harus berlaga saat winter break atau jeda musim dingin. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu beralasan ingin menghormati keputusan FA terkait winter break Premier League pada Februari. Dia mengatakan ingin para pemain tim utamanya bisa tetap libur.
Pernyataan Klopp tentu saja memicu perdebatan. Ada yang menuding Klopp tidak menghormati Piala FA sebagai turnamen tertua di Inggris.
Namun, itu sebenarnya bukan kali pertama Jurgen Klopp sengaja tidak mendampingi Liverpool bertanding. Ada juga pelatih lain yang melakukan hal serupa.
Berikut ini lima pelatih yang pernah secara sengaja tak mendampingi timnya bertanding, termasuk Jurgen Klopp, seperti dilansir Planet Football, Selasa (28/1/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Sam Allardyce
Sam Allardyce bukan figur populer di kalangan fans Everton saat ditunjuk menggantikan Ronald Koeman pada November 2017.
Sosoknya menjadi makin tak populer ketika berjudi tak mendampingi Everton pada lawatan di ajang Liga Europa kontra Apollon Limassol. Dia mengirim skuat yang banyak diisi pemain cadangan.
Sam Allardyce mengambil kebijakan itu dengan alasan supaya bisa menghabiskan waktu bekerja dengan tim utama di Finch Farm untuk mempersiapkan diri menghadapi Derbi Marseyside kontra Liverpool.
Laga di Liga Europa itu merupakan duel terakhir di fase grup dan pada titik itu tak punya kans lolos ke babak selanjutnya, setelah hanya imbang sekali dan empat kali kalah dari lima pertandingan sebelumnya.
Menariknya, Craig Shakespeare dan Duncan Ferguson yang ditunjuk mendampingi Everton di Liga Europa malah bisa membawa The Toffees menang 3-0 di Siprus. Sebaliknya, Everton hanya imbang 1-1 kontra Liverpool di Anfield.
Advertisement
2. Neil Warnock
Neil Warnock saat itu juga bukan figur populer di Leeds United. Alhasil, fans Leed merasa skeptis saat Warnock mengumumkan tak akan mendampingi tim pada laga Piala FA kontra Birmingham City pada November 2013. Warnock sedang sakit.
Sang pelatih mendengarkan jalannya laga melalui siaran radio di rumahnya dan kemudian menelepon asistennya, Mick Jones. Dia menginstruksikan dua pergantian saat jeda pertandingan, saat itu Leeds tertinggal 0-1.
Jones kemudian menghidupkan loudspeaker ponselnya supaya Warnock bisa langsung berbicara dengan para pemain. Ternyata, strategi tersebut berefek positif.
Luciano Becchio berhasil melesakkan gol penyama sehingga digelar pertandingan ulang, yang dimenangi Leeds dengan skor 2-1 di St Andrews.
"Yang saya tahu Mick tak terkalahkan pada pertandingan ketika saya absen, memenangi dua pertandingan sebelumnya. Dia adalah asisten saya juga di Nottingham," tulis Warnock pada kolomnya di The Independent, tentang alasannya percaya pada Mick Jones.
3. Edgar Davids
Awalnya Edgar Davids punya efek positif di Barnet FC sebagai pemain yang merangkap sebagai manajer. Dia sempat membuat performa tim naik, meskipun akhirnya Barnet FC terdegradasi dari League Two pada akhir musim.
Davids semula diprediksi bisa membawa Barnet FC bertahan di kompetisi level Conference. Namun, dia malah banyak berulah.
Dia membuat jersey bernomor satu untuk dirinya sendiri, tiga kali diusir keluar lapangan dalam lima pertandingan, dan membuat kesepakatan khusus dengan klub. Dalam kesepakatan itu dia punya hak tak wajib ikut pada laga tandang yang membutuhkan menginap. Jika Davids absen, tanggung jawab mendampingi tim diserahkan pada asisten pelatih, Ulrich Landvreugd.
Pada Januari 2014, Davids mundur saat Barnet bercokol di posisi ke-10.
Advertisement
4. Sir Alex Ferguson
Selama menjalani lebih dari 1.500 pertandingan di Manchester United, Sir Alex Ferguson absen dari bench tiga kali. Satu di antaranya untuk menghadiri pemakaman istri saudaranya. Dia juga absen mendampingi MU pada laga kontra Manchester City di Maine Road pada November 2000 untu menghadiri pernikahan putranya di Afrika Selatan.
"Saya melihat jadwal internasional untuk semusim dan awalnya, pada 18 November tahun itu ada libur untuk laga internasional. Anak saya memilih tanggal itu untuk pernikahan, tapi malah jadwal diganti," kata Ferguson kepada Sunday Express.
"Kami tak mendapati akhir pekan yang bebas, malah bermain lawan Manchester City. Tak ada yang lebih buruk bagi saya. Pernikahan di Cape Town, jadi tak ada yang bisa saya lakukan. Steve McLaren yang akan bertugas," imbuh Ferguson.
Beruntung, Manchester United tetap bisa memenangi laga kontra City dengan skor 1-0 berkat gol David Beckham pada menit kedua.
Pertandingan terakhir yang tak dihadiri Ferguson terjadi pada September 2010. Dia memutuskan absen mendampingi Setan Merah saat menang 5-2 atas Scunthorpe United di Piala Liga.
Ferguson tak nongol karena alasan khusus. Rupanya dia memilih melihat pertandingan Valencia kontra Atletico Madrid untuk mengintip penampilan kiper David De Gea yang sedang diincarnya.
5. Jurgen Klopp
Jurgen Klopp absen mendampingi anak asuhnya pada perempat final Piala Liga kontra Aston Villa pada 18 Desember 2019. Saat itu, Klopp absen karena tak ada pilihan lain.
Sehari berselang, Liverpool harus bertanding pada Piala Dunia Antarklub di Qatar. Keputusan tepat harus diambil.
Liverpool menurunkan pemain-pemain pelapis lawan Aston Villa. Pada laga tersebut Liverpool keok dengan skor telak 0-5.
Sumber: Planet Football
Advertisement