Bola.com, Jakarta - Perubahan besar terjadi di Liverpool dalam lima tahun terakhir. Perbedaan nyata terutama terasa setelah Jurgen Klopp ditunjuk menangani Liverpool pada 2015.
Di tangan Klopp, The Reds perlahan bertransformasi menuju level yang berbeda. Klub Merseyside Merah tersebut merangkak bangkit menuju era kejayaan.
Advertisement
Bukti tersahih dari kebangkitan Liverpool adalah keberhasilan merengkuh trofi Liga Champions 2018-2019. Di final, Liverpool mengalahkan sesama klub Premier League, Tottenham Hotspur.
Momentum positif berlanjut pada musim ini. The Reds tinggal beberapa langkah lagi mengamankan gelar Premier League, yang pertama dalam 30 tahun.
Selain sebagai efek kedatangan Klopp, bongkar pasang skuat juga menjadi faktor penting kebangkitan Liverpool. The Reds bisa mendatangkan pemain yang sesuai kebutuhan tim.
Imbasnya, masuknya para pemain baru membuat Liverpool harus melepas amunisi yang berasal dari akademi mereka. Sejak musim 2014-2015, Liverpool terpaksa mengucapkan selamat berpisah dengan beberapa pemain jebolan akademi. Beberapa ada yang belum pernah bermain untuk tim utama, tapi ada juga yang sempat mencicipi bermain di tim senior.
Berikut ini 12 pemain jebolan akademi Liverpool yang dijual dalam lima tahun terakhir dan kabar terbarunya, seperti dilansir Planet Football, Selasa (4/2/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Martin Kelly
Beberapa pihak sempat beranggapan Martin Kelly bisa menjadi pemain penting di Anfield. Namun, dia tak pernah benar-benar melejit.
Dia hanya dimainkan lima kali di liga saat kursi manajer diduduki Brendan Rodgers pada musim 2013-2014, semuanya sebagai pemain pengganti. Dia kemudian dijual ke Crystaal Palace pada musim panas 2014, dengan banderol 2 juta pounds.
Setelah melewati pergulatan dengan rentetan cedera, Martin Kelly sudah hampir mencatatkan 150 laga untuk Palace dan meneken kontrak baru pada 2019.
Advertisement
2. Jack Robinson
Jack Robinson merupakan pemain termuda Liverpool yang pernah mencicipi Premier League. Namun, dia hanya bermain 11 kali untuk The Reds, mayoritas di Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Pada 2014 dia hijrah ke Queen Park Rangers, kemudian gabung Nottingham Forest pada 2018. Sang defender akhirnya kembali merambah Premier League setelah pada Januari 2020 ini pindah ke Sheffield United.
🔴 Liverpool's youngest-ever league debutant is back in the Premier League - Jack Robinson has joined Sheffield United.A good move for the 26-year-old. pic.twitter.com/dNriJ51y5V
— This Is Anfield (@thisisanfield) January 21, 2020
3. Suso
Suso berkembang pesat di bawah asuhan Rodgers, dimainkan dalam 20 pertandingan Liverpool pada musim 2012-2013. Namun, setelah dipinjamkan ke Almeria, dia dibeli AC Milan hanya dengan banderol 1 juta pounds.
Selama memperkuat AC Milan sejak 2014, dia telah mengalami pergantian tujuh manajer. Meskipun demikian, dia masih mendapat jatah bermain lebih dari 150 pertandingan.
Namun, masa depannya di San Siro mulai terancam setelah dipinjamkan ke Sevilla pada Januari 2020.
Advertisement
4. Raheem Sterling
Keberadaan Raheem Sterling menjadi salah satu alasan utama di balik keputusan Liverpool memperbolehkan Suso hengkang. Sang pemain sayap, yang gabung akademi Liverpool dari QPR, telah memainkan 120 laga untuk The Reds ketika pergi dari Anfield pada usia 20 tahun.
Saat itu, Liverpool mendapatkan 49 juta pounds dari penjualan Sterling.
Setelah tiga musim beruntun menyumbangkan setidaknya 20 gol untuk Manchester City, harga jual Sterling sepertinya telah mengalami kenaikan.
5. Sergi Canos
Sergi Canos hanya mendapat kesempatan sekali bermain untuk tim utama Liverpool pada musim 2015-2016. Dia kemudian dipinjamkan Brentford dan dibeli Norwich pada 2016.
Kepindahan ke Norwich itu tak lepas dari penampilan apiknya selama peminjaman di Brentford. Namun, kiprahnya di Norwich tak berjalan sesuai harapan, sehingga akhirnya kembali lagi ke Brentford.
Advertisement
6. Jerome Sinclair
Jerome Sinclair merupakan pemain termuda Liverpool di semua kompetisi. Dia melakoni laga debut pada usia 16 tahun, tapi setelah itu hanya menambah empat penampilan lagi untuk The Reds.
Dia bergabung dengan Watford pada 2016, namun tak menunjukkan peningkatan performa yang berarti.
Pemain berusia 23 tahun tersebut kini dipinjamkan ke klub VVV Venlo di Belanda. Sinclair dimainkan dalam 19 pertandingan, tapi belum menyumbangkan gol sama sekali.
Two years ago today, Jerome Sinclair became the youngest player in #LFC history - aged 16 years and 6 days pic.twitter.com/e0DruerXIO
— Liverpool FC (@LFC) September 26, 2014
7. Andre Wisdom
Andre Wisdom juga mencuri perhatian selama era Rodgers. Namun, meski mencicipi 22 laga bersama tim utama, dia kemudian menjalani beberapa kali masa peminjaman.
Bek muda tersebut mendapat banyak pengalaman di level teratas kompetisi di Inggris dan Australia. Namun, kini dia memperkuat klub Championship, Derby County.
Setelah melewatkan awal musim karena cedera, Wisdom mulai banyak mendapatkan kesempatan bermain di bawah besutan Philip Cocu.
Advertisement
8. Cameron Brannagan
Brannagan merupakan korban waktu yang tidak pas. Dia mencicipi pengalaman pertama di tim senior pada awal periode Jurgen Klopp merombak skuat Liverpool.
Dia bermain dalam 9 pertandingan untuk The Reds. Namun, ketika kembali dari peminjaman di Fleetwood pada 2017, sudah jelas dia berada di antrean belakang untuk main di tim utama.
Sang gelandang gabung Oxford United pada Januari 2018 dan bertahan hingga kini.
9. Yan Dhanda
Setelah lima tahun di akademi Liverpool, pemain sayap muda Yan Dhanda hijrah ke Swansea pada 2018. Saat meninggalkan Anfield, dia belum pernah mencicipi bermain di tim utama.
The Swans tak membayar mahal untuk mendapatkan tanda tangan pemain yang saat itu masih berusia 21 tahun. Dhanda mencetak gol pada laga debutnya untuk Swansea musim lalu. Total, dia telah mengoleksi dua gol dalam 11 laga untuk Swansea.
Goals this decade: Yan Dhanda: 1Messi: 0And you’re telling me Steve Cooper hasn’t had an impact on English Football? pic.twitter.com/4dMSar733k
— Matty G Mafia (@MattyGMafia) January 2, 2020
Advertisement
10. Ryan Kent
Ryan Kent gabung akademi Liverpool sejak berusia 7 tahun. Namun, dia meninggalkan Anfield hanya dengan merasakan sekali bermain untuk tim utama, saat menghadapi Exeter City pada 2016.
Setelah lima kali dipinjamkan oleh Liverpool, sang winger dikontrak permain oleh Glasgow Rangers pada musim panas 2019.
Dia telah menyumbangkan enam gol, termasuk satu gol pada laga Old Firm kontra Celtics.
11. George Johnston
Bek berkebangsan Skotlandia tersebut tak pernah mendapat kesempatan bermain untuk Liverpool. Tetapi, Feyenord tetap tertarik memakai jasanya dengan biaya transfer senilai 500 ribu pounds.
Bek tengah tersebut telah beberapa kali bermain untuk tim cadangan, tapi belum mendapat kesempatan membela skuat utama.
George Johnston menjadi bagian Timnas Skotlandia U-21 yang punya kans tampil di Piala Eropa 2021.
📸 📸 📸 🏴 George Johnston (20)👊 Verdediger 📝 Contract tot medio 2022 #WelcomeGeorge 🔴⚪️ pic.twitter.com/A5fcrF458o
— Feyenoord Rotterdam (@Feyenoord) August 7, 2019
Advertisement
12. Rafa Camacho
Pemain berkebangsaan Portugal tersebut disebut-sebut sebagai bagian rencana masa depan Liverpool pada tahun lalu. Namun, Rafa Camacho kemudian hengkang setelah baru dua kali bermain untuk Liverpool.
Dia kini kembali ke negaranya untuk memperkuat Sporting Lisbon. Itu merupakan klub tempatnya memulai karier sebelum pindah ke Inggris saat masih remaja.
Jurgen Klopp rang Rafa Camacho after he scored his first goal for Sporting at the weekend, which Camacho’s dad said “made him even happier”. “They exchanged congratulations, as Rafael congratulated him on winning the Club World Cup. They have a great affection for each other.” pic.twitter.com/7XtKHpSGg3
— Anfield Edition (@AnfieldEdition) December 23, 2019
Sumber; Planet Football