Bola.com, Milan - Christian Eriksen mengaku mendapatkan tawaran dari Manchester United pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Namun, ia menolaknya karena menginginkan tantangan baru.
Eriksen pada akhirnya bertahan di Tottenham meski sebenarnya sudah ingin hengkang sejak awal musim. Baru pada bursa transfer musim dingin Januari kemarin, ia angkat kaki dari Tottenham Stadium.
Baca Juga
Advertisement
Gelandang asal Denmark itu akhirnya bergabung dengan Inter Milan. Eriksen mengaku telah melakukan pembicaraan dengan United, tapi ia merasa di Inter ada tantangan yang segar.
"Kami berbicara dengan banyak pihak, dengan Tottenham, dengan Manchester United, mengenai apa yang mungkin dan tidak," kata Eriksen.
"Buat saya pribadi, saya merasa membutuhkan tantangan baru. Bertahan di Premier League adalah solusi mudah," kata Eriksen kepada.
Eriksen tak lantas menjatuhkan hati kepada Inter Milan begitu saja. Bertahan di Tottenham juga tetap menjadi satu di antara opsi.
Namun, ketika mendengar ada ketertarikan dari Inter Milan, baru Eriksen memikirkan efek jangka panjangnya, apa yang sebenarnya ia kejar dalam kariernya. Tak mudah buat dirinya untuk akhirnya mau hijrah ke Serie A.
"Tentu saja, bertahan di Tottenham juga solusi buat saya. Jadi sebenarnya waktu itu saya berpikir untuk berkarier di negara baru. Setelah Inter muncul, itu bukan pilihan yang sulit," sambungnya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mourinho Memahami
Jose Mourinho, manajer Tottenham Hotspur, salah satu sosok yang memahami suasana hati Christian Eriksen. Ketika pertama kali mendarat di London Utara, ia jarang memainkan sang gelandang serang sebagai pemain utama karena tahu situasi Eriksen yang serbasalah.
"Dalam dunia sepak bola profesional, yang dilakukan Eriksen sebuah kewajaran. Kita perlu memberi respeks dengan apa yang telah ia lakukan selama bertahun-tahun. Saya menghormati keputusannya," ujar Mou.
Pilihan Jose Mourinho memaksimalkan sosok Dele Alli sebagai gelandang kreatif di Tottenham pun karena menyadari Christian Eriksen cepat atau lambat akan pergi.
"Saya memikirkan masa depan klub. Kami harus terbiasa dengan segala situasi," kata The Special One.
Christian Eriksen mengatakan kepada BBC Sport bahwa dia pikir Jose Mourinho melakukan pekerjaan dengan baik di Tottenham Hotspur sejak didapuk sebagai manajer pada bulan November 2019 silam.
Jose dan Eriksen sempat melakukan pembicaraan empat mata yang tak pernah dipublikasi ke publik.
“Saya pikir Mourinho melakukannya dengan baik. Dia bisa saja mengatakan 'dia ingin pergi, jadi dia tidak akan bermain lagi'. Namun, ia tidak melakukan itu," ucap Eriksen.
Sumber: Manchester Evening News
Advertisement