Sukses


Dendam Anthony Martial kepada Jose Mourinho Masih Membara

Bola.com, Jakarta - Pemain Manchester United, Anthony Martial, ternyata masih menyimpan dendam kepada mantan manajernya, Jose Mourinho. Dendam tersebut berkaitan dengan cara Mourinho yang memilih mengkritiknya melalui media.

Jose Mourinho menjadi salah satu manajer yang terbiasa mengkritik pemainnya. Pada 2018, pria yang kini menjadi manajer Tottenham Hotspur itu pernah perang dingin dengan Anthony Martial.

Saat itu, Jose menganggap Martial sosok pemain lemah. Pelatih asal Portugal itu juga menyebut Martial pemain yang malas bertahan. 

Itu sebabnya sinar Anthony Martial meredup dua musim lalu. Jose Mourinho jarang memasukkan Martial dalam skemanya. Keputusan itu sempat mendapat banyak komplain. Martial bahkan hampir hengkang dari Old Trafford kala itu.

Dua tahun berselang, ternyata sang pemain masih menyimpan dendam kepada mantan pelatihnya itu. Martial mengaku lebih suka dikritik secara langsung ketimbang harus berkoar-koar di media.

"Sebenarnya, saya lebih suka jika dia memberitahu kelemahan saya itu secara langsung. Tidak perlu mengatakannya di depan semua orang," ujar Martial melansir Team Talk, Rabu (12/2/2020).

"Dia sempat tidak memberi kesempatan saya dalam beberapa pertandingan. Padahal setiap kali saya ada, saya mencetak gol. Sekarang, saya hanya ingin membuktikan bahwa dia (Jose Mourinho) salah," tambahnya.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Membaik di Era Solskjaer

Namun, masa depan pemain asal Prancis itu membaik sepeninggal Jose Mourinho alias di bawah Ole Gunnar Solskjaer.  Solskjaer cukup percaya dengan Anthony Martial dan telah memberi kesempatan penyerang asal Prancis itu delapan kali menjadi starter.

Pemain berusia 24 tahun itu bahkan telah mencetak 12 gol di semua kompetisi musim ini. Menurut Solskjaer, Martial cukup bisa diandalkan.

"Ia memberi kami segalanya. Ia diminta bermain - ia jadi starter delapan pertandingan terakhir dan mungkin berlari 20 persen lebih banyak dibandingkan yang ia lakukan ketika saya datang ke sini," kata Solskjaer.

Sayangnya, belakangan ini, Martial kembali kehilangan tajinya. Ia hanya mampu menelurkan satu gol dalam enam pertandingan terakhir Manchester United.

Video Populer

Foto Populer